JAKARTA - Israel melarang Manuel Pineda, seorang politisi komunis Spanyol dari koalisi United Left yang merupakan anggota Parlemen Eropa (MEP) dan juga kepala delegasi untuk hubungan UE-Palestina, memasuki negara itu.

Pineda dalam sebuah posting Twitter mengumumkan bahwa dia telah membatalkan misi yang akan dia pimpin pada hari Senin untuk menilai situasi Palestina saat ini.

Dia juga membagikan pernyataan penolakan yang disampaikan oleh Kementerian Luar Negeri Israel.

Menurut "informasi yang diterima dari otoritas yang berwenang di Israel," kementerian telah memutuskan "untuk tidak menyetujui kedatangan" Pineda di negara itu, kata pernyataan itu, tanpa memberikan alasan.

Pineda menuduh Israel “menghalangi pekerjaan Parlemen Eropa.”

“Misi tersebut direncanakan untuk bertemu dengan otoritas Palestina dan masyarakat sipil, untuk melihat konsekuensi pendudukan terhadap kehidupan sehari-hari penduduk Palestina di wilayah tersebut, serta untuk melihat efek dari kebijakan kerja sama UE,” Pineda dikatakan.

Presiden Parlemen Eropa Roberta Metsola juga menyayangkan keputusan menolak masuknya Pineda ke Israel.

“Saya akan mengangkat masalah ini langsung ke pihak terkait. Menghormati anggota parlemen dan Parlemen Eropa sangat penting untuk hubungan baik,” kata Metsola di Twitter.