• Sport

Presiden LaLiga Turun Tangan Laporkan PSG ke UEFA

Ariyan Rastya | Minggu, 22/05/2022 20:50 WIB
Presiden LaLiga Turun Tangan Laporkan PSG ke UEFA Javier Tebas Presiden LaLiga. Foto: tribunnews

JAKARTA - Presiden LaLiga Javier Tebas akan melaporkan Paris Saint-Germain ke UEFA karena melanggar aturan Financial Fair Play dalam pembaruan kontrak Kylian Mbappe, Minggu (22/5).

Laporan tersebut dibuat berdasarkan kontrak baru yang ditawarkan PSG ke Mbappe sudah melewati batas wajar.

Diketahui PSG menawarkan uang sejumlah Rp 4,7 Triliun untuk bonus transfer dan mendapatkan gaji sebesar Rp 1,6 Triliun permusimnya.

Mbappe juga mendapat hak suara untuk menentukan pemain, pelatih, dan staff sesuai dengan keinginannya.

Tebas menganggap hal tersebut sangat berlebihan dan tidak wajar, dimana seorang pemain bisa menjadi lebih besar dari sebuah klub.

Tebas mengatakan bahwa PSG telah mencoreng nama sepak bola dunia dengan menjatuhkan harga diri klub hanua demi seorang pemain.

Melalui halaman Twitternya, Tebas mengkritik dan menantang pembaruan kontrak tersebut.

"Apa yang akan dilakukan PSG dengan memperbaharui Mbappe dengan sejumlah besar uang (siapa yang tahu di mana dan bagaimana mereka membayarnya) setelah merugi 700 juta dalam beberapa musim terakhir dan memiliki gaji lebih dari 600 juta, adalah PENGHINAAN terhadap sepak bola. Al-Khelaifi berbahaya seperti Liga Super," tulisnya seperti dilansir dari MARCA.

Tebas juga mengatakan bahwa PSG sangat mustahil bisa membayar gaji seluruh pemain setelah melihat tawaran yg diberikam ke pemain berusia 23 tahun tersebut.

Pria 59 tahun tersebut mempertanyakan pendapatan PSG dari segi financial, karena klub tersebut telah rugi 700 juta euro selama pandemi kemarin.

“Jika Real Madrid, yang merupakan tim dengan manajemen terbaik selama pandemi, yang tidak kehilangan uang selama pandemi, yang memiliki cadangan yang signifikan, yang mungkin dan saya harap akan menjadi juara Eropa, tidak mungkin sebuah tim yang telah kehilangan 300 juta [euro] dengan tagihan upah 600 juta [euro] yang tidak dihasilkannya secara kebetulan, dapat mengambil pemain dari level itu, itu tidak mungkin," lanjutnya dalam Tweet tersebut.

FOLLOW US