JAKARTA - Seorang petugas konsuler Amerika Serikat mengunjungi bintang Asosiasi Bola Basket Nasional Wanita Brittney Griner yang ditahan di Rusia pada hari Kamis, Departemen Luar Negeri AS mengatakan pada hari Jumat, sambil mendesak Moskow untuk akses konsuler yang lebih teratur.

Griner, 31, juara Olimpiade dua kali, ditangkap di bandara Sheremetyevo Moskow pada Februari ketika hubungan diplomatik antara Washington dan Moskow memburuk setelah invasi Rusia ke Ukraina.

Pihak berwenang menuduh bahwa Griner, atlet WNBA Phoenix Mercury memiliki kartrid vaporizer yang diresapi ganja. Layanan bea cukai Rusia mengatakan pada saat itu bahwa dugaan pelanggaran dapat membawa hukuman penjara lima sampai 10 tahun untuk Griner, yang selama bertahun-tahun telah bermain untuk tim profesional Rusia selama WNBA off-musim.

"Saya dapat mengkonfirmasi bahwa seorang Petugas Konsuler mengunjungi Brittney Griner dalam tahanan kemarin pada Kamis, 19 Mei. Petugas konsuler menemui dia dan berharap bisa terus menemuinya dalam keadaan yang sangat menantang ini," kata juru bicara Departemen Ned Price dalam hubunghan telepon.

"Tetapi sekali lagi, pesan kami jelas dan sederhana. Kami terus bersikeras bahwa Rusia mengizinkan akses konsuler yang konsisten dan tepat waktu kepada semua tahanan warga AS. Kunjungan satu kali saja tidak cukup," tambahnya.

Departemen Luar Negeri AS awal bulan ini menetapkan bahwa dia ditahan secara salah, dan telah menugaskan diplomat untuk bekerja demi pembebasannya.

Penunjukan "ditahan secara salah" berarti tanggung jawab atas kasus tersebut sekarang akan dialihkan dari Biro Urusan Konsuler Departemen Luar Negeri ke kantor Utusan Khusus untuk Urusan Penyanderaan, yang secara efektif meningkatkan profil politik masalah tersebut.