JAKARTA - Israel membuka kembali penyeberangan Erez dengan Jalur Gaza pada Minggu setelah hampir dua minggu ditutup.

Menjaga penyeberangan tetap terbuka “akan dimungkinkan sesuai dengan penilaian situasional dan pemeliharaan stabilitas keamanan,” kata penghubung militer Israel untuk Palestina, yang dikenal sebagai COGAT, dalam sebuah pernyataan.

Pembukaan kembali terminal akan memungkinkan sekitar 12.000 pekerja Palestina dengan izin untuk menyeberang ke Israel untuk bekerja.

Pada 3 Mei, Israel menutup penyeberangan Erez bersama dengan terminal lainnya di tengah meningkatnya ketegangan di seluruh wilayah Palestina atas kampanye penangkapan Israel di Tepi Barat dan serangan pemukim ke kompleks Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur yang diduduki.

Pada bulan Maret, pemerintah Israel mengatakan akan meningkatkan jumlah izin kerja untuk warga Palestina menjadi 20.000, menurut media Israel.