• News

Sejuta Orang Meninggal karena Covid, Biden Imbau Amerika Tetap Waspada

Yati Maulana | Jum'at, 13/05/2022 09:37 WIB
Sejuta Orang Meninggal karena Covid, Biden Imbau Amerika Tetap Waspada Reaksi Presiden AS Joe Biden (Foto: republika)

JAKARTA - Presiden Joe Biden pada hari Kamis memperingati kematian 1 juta orang di Amerika Serikat karena COVID-19, menandai apa yang disebutnya "tonggak tragis" dan mendesak orang Amerika untuk "tetap waspada" di tengah pandemi yang sedang berlangsung.

Dalam sebuah pernyataan, Biden mengakui dampak kehilangan itu pada keluarga yang ditinggalkan dan mendesak negara itu untuk tidak "menjadi mati rasa terhadap kesedihan seperti itu," mencatat "sebuah bangsa selamanya berubah."

Amerika Serikat pada hari Rabu mencatat lebih dari 1 juta kematian COVID-19, menurut penghitungan Reuters, melewati tonggak sejarah yang dulu tidak terpikirkan sekitar dua tahun setelah kasus pertama mengubah kehidupan sehari-hari. Kerugian tersebut mewakili sekitar satu kematian untuk setiap 327 orang Amerika, atau lebih dari seluruh penduduk San Francisco atau Seattle.

Biden akan menandai tonggak sejarah yang suram dengan memerintahkan pengibaran bendera setengah tiang, kata Gedung Putih, yang pada hari Kamis juga akan menjadi tuan rumah KTT COVID global kedua.

Presiden Demokrat telah mendesak Kongres untuk mendanai miliaran lebih dalam bantuan COVID untuk terus memerangi virus ketika varian baru muncul, tetapi minggu ini memisahkan permintaan dari bantuan Ukraina terpisah yang akan disahkan dalam beberapa hari mendatang.

"Kita harus tetap waspada terhadap pandemi ini dan melakukan segala yang kita bisa untuk menyelamatkan nyawa sebanyak mungkin, seperti yang kita lakukan dengan lebih banyak pengujian, vaksin, dan perawatan daripada sebelumnya," kata Biden, Kamis. "Sangat penting bagi Kongres untuk mempertahankan sumber daya ini dalam beberapa bulan mendatang."

Anggota parlemen AS telah mencapai kesepakatan $ 10 miliar tetapi tahap pendanaan tambahan telah tertunda karena berbagai masalah.

Para peneliti sedang mengerjakan suntikan pendorong lain ketika virus terus bermutasi, dan para ahli kesehatan mengatakan investasi pandemi yang lebih besar diperlukan sekarang untuk menggagalkan wabah di masa depan yang dapat menyebabkan malapetaka lebih lanjut.

Jumlah pasti dari pandemi ini mungkin tidak pernah benar-benar diketahui. Beberapa orang yang meninggal saat terinfeksi tidak pernah diuji dan tidak terwakili dalam data. Yang lain, saat menderita COVID-19, mungkin telah meninggal karena alasan lain seperti kanker, tetapi masih dihitung.

FOLLOW US