• News

Usai Laporkan Wabah Covid, Korea Utara Tembakkan Tiga Rudal Balistik

Yati Maulana | Kamis, 12/05/2022 20:55 WIB
Usai Laporkan Wabah Covid, Korea Utara Tembakkan Tiga Rudal Balistik Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un berjalan di sebelah apa yang dilaporkan media pemerintah adalah rudal balistik antarbenua bernama Hwasong 17. Foto: Reuters

JAKARTA - Korea Utara menembakkan tiga rudal balistik ke laut di lepas pantai timurnya pada hari Kamis, 12 Mei 2022, kata Korea Selatan, dalam langkah terbaru oleh negara terisolasi yang berlomba untuk memajukan program senjatanya pada hari pertama kali melaporkan wabah COVID-19.

Penjaga pantai Jepang mengkonfirmasi peluncuran rudal balistik oleh Korea Utara, mengutip militernya. Proyektil itu tampaknya jatuh di luar zona ekonomi eksklusif Jepang, kata penyiar publik NHK.

Kepala Staf Gabungan Korea Selatan mengatakan tiga rudal balistik jarak pendek ditembakkan dari daerah Sunan di ibu kota Korea Utara, Pyongyang, di mana sebuah bandara internasional berada dan di mana Korea Utara mengatakan pihaknya menembakkan rudal balistik antarbenua (ICBM) terbesarnya, Hwasong-17, pada 24 Maret.

Rudal itu terbang sekitar 360 kilometer dan mencapai ketinggian 90 km dan kecepatan maksimum Mach 5, kata Kepala Staf Gabungan.

Penembakan itu adalah yang pertama setelah pelantikan Presiden konservatif Korea Selatan Yoon Suk-yeol pekan ini, yang telah mengisyaratkan garis keras terhadap pengembangan senjata Korea Utara.

Peluncuran itu adalah uji coba senjata ke-16 Korea Utara tahun ini, juga dilakukan beberapa jam setelah negara itu melaporkan wabah COVID-19 pertamanya, menyatakan "darurat nasional paling parah" dan memerintahkan penguncian nasional.

Kantor keamanan nasional Yoon mengeluarkan pernyataan yang mengutuk peluncuran tersebut dan mengatakan pihaknya "menyesalkan perilaku bermuka dua" dari menembakkan rudal balistik dan mengabaikan penderitaan rakyatnya di tengah wabah COVID.

Dalam uji senjata terakhirnya pada hari Sabtu, Korea Utara menggunakan rudal balistik yang diluncurkan dari kapal selam, yang telah dikembangkan secara agresif dalam beberapa tahun terakhir.

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un berjanji akhir bulan lalu untuk mempercepat pembangunan persenjataan nuklir negara itu, di tengah pembicaraan denuklirisasi yang terhenti dengan Amerika Serikat.

Para pejabat AS dan Korea Selatan mengatakan uji coba nuklir pertama Pyongyang sejak 2017 dapat dilakukan pada awal bulan ini.

FOLLOW US