JAKARTA - Semakin banyak usia seseorang, harusnya tutur kata dan sikapnya menjadi lebih bijaksana karena memiliki pengalaman yang banyak.
Namun pada kenyataannya, banyak orang yang usianya cukup ternyata dalam bersikap belum dewasa. Faktanya usia tidak bisa jadi acuan yang akurat apakah seseorang sudah benar-benar dewasa atau belum.
Tanda-tanda orang belum dewasa
Anda bisa mengenali ciri-ciri orang yang belum dewasa lewat sikap dan perilaku yang ditunjukkan dalam kehidupan sehari-hari. Berikut adalah beberapa contohnya.
1. Tidak memiliki rasa tanggung jawab
Setelah melakukan kesalahan yang fatal, mungkin bukanlah hal yang mudah bagi seseorang untuk mengakui kesalahannya. Akan tetapi, justru kemampuan inilah yang seharusnya dimiliki oleh orang-orang yang sudah dewasa.
Mengakui kesalahan merupakan bentuk tanggung jawab atas tindakan Anda sendiri sekaligus menunjukkan kalau Anda tidak mudah menyalahkan orang lain atas kesalahan yang dilakukan.
Melepaskan diri dari rasa tanggung jawab hanya akan membuat Anda semakin tidak dipercaya dan dihargai oleh orang lain.
2. Tidak mempunyai rasa empati pada orang lain
Kedewasaan tidak hanya dinilai dari cara Anda bersikap pada diri sendiri, tapi juga dari tingkat kepedulian terhadap orang-orang di sekitar. Hal ini dikenal sebagai kemampuan untuk berempati terhadap orang lain.
Orang yang punya rasa empati pasti tahu kalau apa pun yang ia lakukan sangatlah memengaruhi tindakan orang lain, baik itu perilaku buruk atau baik.
Sebenarnya, sangat mudah untuk menilai apakah seseorang memiliki rasa empati. Biasanya, orang-orang dengan empati yang tinggi mau mendengarkan tanpa menghakimi orang di sekitarnya.
3. Tidak mau jujur dengan diri sendiri
Sebagian besar ciri-ciri orang yang belum dewasa dikaitkan dengan ketidakmampuan untuk memegang kendali atas emosi dan perilakunya sendiri.
Apa pun yang keluar dari mulutnya hanyalah omong kosong belaka, sebab perasaan dan kalimat yang ia ucapkan sebenarnya saling bertentangan.
Akan tetapi, orang-orang yang belum dewasa secara emosional tetap mencari pembenaran di balik perbuatan salah tersebut dan tidak mengakuinya.
Sering kali mereka mencari kesempurnaan yang mungkin sangat sulit untuk didapatkan. Akibatnya, yang mereka lakukan hanyalah menyiksa diri sendiri dengan target-target tertentu.
4. Menyimpan dendam
Setiap orang pasti pernah membuat kesalahan, baik itu kecil atau besar. Lantas, apakah kesalahan tersebut masih diungkit-ungkit setelahnya?
Jika benar, artinya orang tersebut masih belum dewasa secara emosional. Mereka cenderung menyimpan dendam untuk kesalahan sekecil apa pun dalam waktu yang lama.
Pada umumnya, seseorang menyimpan dendam karena kesulitan dalam berterus-terang. Ini mungkin terjadi karena seseorang gengsi atau merasa dirinya paling benar.
5. Membuat keputusan sendiri tanpa memperdulikan orang lain
Tidak ada orang yang sempurna, apalagi terbebas dari kesalahan. Oleh sebab itu, Anda tetap membutuhkan orang lain untuk menyampaikan pendapat dalam menemukan solusi atas suatu permasalahan.
Begitu pun saat Anda sedang berada dalam sebuah kelompok kecil maupun besar. Dalam menyelesaikan suatu permasalahan, sudah seharusnya terdapat musyawarah untuk pengambilan keputusan.
Hal yang sama mungkin juga akan dialami oleh orang-orang yang belum dewasa, terutama saat menerima kritikan.
Seseorang yang sudah dewasa akan lebih leluasa untuk menerima umpan balik tersebut.
Akan tetapi, lain halnya dengan orang yang masih labil secara emosional. Mereka cenderung menganggap kritikan sebagai sebuah serangan pribadi.
6. Selalu mengungkit kesalahan masa lalu
Tidak baik apabila Anda menghukum diri sendiri atas kesalahan masa lalu. Sebaliknya, Anda harus berpegang teguh pada diri sendiri dan belajar untuk melepaskan rasa bersalah dan segala penyesalan.
Bersikap sebaik mungkin sambil tetap memikirkan diri sendiri merupakan bentuk kedewasaan seseorang.
Jadi, paling tidak Anda sudah belajar banyak dari kesalahan yang diperbuat di masa lalu dan mencoba untuk tidak mengulanginya kembali di masa mendatang.
7. Tidak mampu mengendalikan rasa takut dan cemas
Hal yang mustahil jika Anda tidak pernah merasa takut atau cemas. Meskipun demikian, cara Anda dalam menghadapi rasa tersebut sebenarnya merupakan kunci kedewasaan dan kematangan emosi Anda.
Menjadi orang dewasa secara emosional artinya Anda menyadari ada sesuatu yang salah sehingga muncullah perasaan takut dan cemas.
Namun, cobalah untuk meyakinkan diri sendiri bahwa Anda sebenarnya bisa melewati masa-masa sulit tersebut dan selalu ada rencana B yang dapat dilakukan untuk menyelesaikan permasalahan.
Mengetahui ciri-ciri orang yang belum dewasa sangatlah penting, sebab dengan begitulah Anda bisa segera mengubah sikap yang salah tersebut. (*)