• News

Bosnia-Herzegovina Kubur 9 Lagi Korban Pembantaian di Ahmici

Akhyar Zein | Selasa, 10/05/2022 05:10 WIB
Bosnia-Herzegovina Kubur 9 Lagi Korban Pembantaian di Ahmici Ilustrasi. Seorang wanita berduka atas makam kerabatnya di pusat peringatan Potocari dekat Srebrenica pada 22 November 2017. (foto: AFP/trtworld.com)

JAKARTA - Sejumlah besar orang berkumpul di Bosnia-Herzegovina pada hari Senin untuk pemakaman sembilan orang yang tulangnya baru-baru ini ditemukan setelah mereka terbunuh dalam pembantaian Ahmici 1993 selama Perang Bosnia.

Sebuah doa pemakaman diadakan di Pemakaman Martir di kota Vitez untuk para korban pembantaian Ahmici, yang dibunuh oleh Dewan Pertahanan Kroasia pada tahun 1993.

Selama tiga tahun Perang Bosnia, pasukan Kroasia mengubur tubuh korban di lokasi yang berbeda untuk menyembunyikan kejahatan.

Jenazah sembilan korban ditemukan di kota Mostar, sekitar 150 kilometer (93 mil) dari Ahmici.

Pasukan militer Dewan Pertahanan Kroasia menyerbu desa itu pada pagi hari tanggal 16 April 1993, menewaskan 116 orang Bosnia. Seorang bayi berusia tiga bulan adalah korban termuda di Ahmici.

Setelah jenazah para korban dimakamkan, ayat-ayat dari kitab suci Al-Qur`an dibacakan dan belasungkawa disampaikan kepada keluarga mereka.

Behara Kermo, yang menguburkan dua saudara laki-lakinya, mengatakan pada pemakaman bahwa saudara laki-lakinya berusia 14 dan 16 tahun ketika mereka dibunuh.

“Selain saudara saya, ibu saya, ayah, dan saudara perempuan saya juga tewas, tetapi tulang mereka belum ditemukan. Total 14 orang tewas, sembilan di antaranya adalah anak-anak keluarga saya,” kata Kermo.

Identitas para korban pertama kali diverifikasi dengan tes DNA dan kemudian dikonfirmasi oleh anggota keluarga bulan lalu.

Pada 16 April, Bosnia-Herzegovina memperingati 29 tahun pembantaian Ahmici.

Pembunuhan di Ahmici dinyatakan sebagai kejahatan terhadap kemanusiaan oleh Pengadilan Kriminal Internasional untuk Bekas Yugoslavia.

Perang Bosnia dimulai pada 1 Maret 1992 dan berlangsung hingga 14 Desember 1995.

Perang berlangsung lebih dari tiga tahun, dengan lebih dari 100.000 orang tewas dan sekitar 2 juta orang terpaksa meninggalkan rumah mereka.

Selama perang kemerdekaan Bosnia-Herzegovina, ia mengalami penderitaan yang sangat besar, termasuk pengepungan Sarajevo dan genosida di Srebrenica, kekejaman terburuk di Eropa sejak Perang Dunia II.

FOLLOW US