• News

Tersangka Penembakan Kereta Bawah Tanah New York Didakwa Pasal Terorisme

Yati Maulana | Minggu, 08/05/2022 11:15 WIB
Tersangka Penembakan Kereta Bawah Tanah New York Didakwa Pasal Terorisme Tersangka penembakan di kereta bawah tanah New York yang diidentifikasi sebagai Frank R. James, 62 tahun ditangkap polisi kota New York Rabu siang (13/4) (foto: foxnews.com)

JAKARTA - Juri agung Amerika Serikat pada hari Sabtu waktu setempat mendakwa seorang pria atas terorisme dan tuduhan lain yang berasal dari serangan senjata api dan bom asap pada 12 April yang melukai 23 orang di kereta bawah tanah New York City.

Surat dakwaan di Pengadilan Distrik A.S. untuk Distrik Timur New York mendakwa Frank James, 62, dengan serangan teroris dan kekerasan lainnya terhadap sistem transportasi massal ditambah tuduhan penggunaan senjata api selama kejahatan kekerasan.

Jika terbukti bersalah atas tuduhan terorisme James bisa dijatuhi hukuman penjara seumur hidup.

Pengacara pembela yang mewakili James tidak segera menanggapi permintaan komentar.

James dituduh meledakkan bom asap dan melepaskan tembakan di dalam mobil kereta bawah tanah New York City di Brooklyn, menyerang 10 orang dengan tembakan dan memicu perburuan sepanjang waktu.

Tiga belas lainnya terluka dalam kepanikan untuk melarikan diri dari kereta yang dipenuhi asap, kata polisi.

Dia ditahan sekitar 30 jam kemudian di Manhattan, sekitar 13 km dari lokasi penyerangan, setelah pihak berwenang menentukan keberadaannya dengan bantuan petunjuk dari warga, beberapa di antaranya memposting penampakan di media sosial, seperti dikemukakan pihak kepolisian.

James, penduduk asli Bronx dengan alamat baru-baru ini di Philadelphia dan Milwaukee, sebelumnya telah didakwa dengan pengaduan pidana yang diajukan oleh penegak hukum atas serangan itu. Dakwaan yang lebih formal muncul setelah jaksa mengajukan bukti kepada dewan juri.

Pihak berwenang menuduh James meledakkan dua bom asap di dalam mobil kereta bawah tanah beberapa saat sebelum menembaki sesama penumpang dengan pistol semi-otomatis. Pistol, yang dibeli pada 2011, kemudian ditemukan dari tempat kejadian, bersama dengan tiga magasin amunisi, obor, kapak, sekantong kembang api dan satu wadah bensin, menurut dokumen polisi dan pengadilan.

Serangan itu mengikuti serangkaian kejahatan kekerasan yang membuat penumpang ketakutan di sistem transit metropolitan terbesar di Amerika, termasuk contoh penumpang yang didorong ke rel kereta bawah tanah dari peron stasiun.

Motifnya tetap tidak jelas. Pernyataan tertulis FBI merujuk pada sejumlah video YouTube yang diposting James untuk menyampaikan pernyataan kepada walikota New York City tentang tunawisma dan sistem kereta bawah tanah.

FOLLOW US