• News

AS: Sebagian Besar Howitzer Telah Tiba di Ukraina

Akhyar Zein | Sabtu, 07/05/2022 10:15 WIB
AS: Sebagian Besar Howitzer Telah Tiba di Ukraina Howitzer M777 (foto: Net/ rmol.id)

JAKARTA - Sebagian besar dari 90 senjata artileri howitzer telah berhasil tiba di Ukraina, Pentagon mengumumkan pada hari Jumat.

Juru bicara John Kirby juga mengatakan bahwa sekitar 60% dari 144.000 peluru howitzer telah dikirim ke pasukan Kyiv.

AS telah melatih pasukan Ukraina tentang sistem artileri, dan sejauh ini lebih dari 220 tentara Ukraina telah menyelesaikan persiapan pada howitzer M777 sementara lebih dari 150 lagi terus berlatih.

Pelatihan lain telah melibatkan sistem radar pertahanan udara AN/MPQ-64 Sentinel, di mana 15 tentara Ukraina telah menyelesaikan pelatihan, dan 60 lainnya telah menyelesaikan pelatihan di pengangkut personel lapis baja M113 dengan 50 lainnya melanjutkan pelatihan.

Pentagon mengumumkan Jumat lalu bahwa mereka mulai melatih pasukan Ukraina pada sistem militer baru - termasuk howitzer, sistem radar dan kendaraan lapis baja - di instalasi militer Amerika di Jerman.

Pelatihan tersebut dilakukan setelah Presiden AS Joe Biden mengumumkan lebih dari $1,6 miliar bantuan militer untuk Ukraina selama tiga minggu terakhir. Dia meminta Kongres memberikan tambahan $ 20,4 miliar dalam militer baru dan bantuan keamanan lainnya karena dana yang ada semakin menipis.

AS telah secara masiv memberi Kyiv persenjataan untuk membantu pertempurannya, termasuk drone, amunisi anti-tank dan anti-udara dan artileri berat.

Paket yang diminta Biden pada hari Kamis termasuk artileri tambahan, kendaraan lapis baja, kemampuan anti-armor dan anti-udara, serta apa yang dikatakan AS sebagai "kemampuan dunia maya yang dipercepat dan sistem pertahanan udara canggih."

Ditanya berapa banyak dana yang tersisa dalam apa yang dikenal sebagai "otoritas penarikan," atau ketika seorang presiden AS menyetujui penggunaan perangkat keras militer dari saham AS yang ada, Kirby mengatakan sekitar $250 juta masih tersisa.

"Kami masih memiliki otoritas penarikan yang tersisa, dan saya tentu berharap Anda akan melihat kami ingin menggunakan otoritas itu," katanya.

"Itulah mengapa Presiden bertindak sedini yang dia lakukan untuk mengajukan permintaan tambahan baru sehingga jika Kongres dapat bertindak cepat atas hal itu, kami dapat mempertahankan otoritas penarikan ini tanpa gangguan."

FOLLOW US