• Gaya Hidup

Hepatitis Akut, Kenali Gejala, Penyebab, dan Faktor Risikonya

Tri Umardini | Jum'at, 06/05/2022 05:30 WIB
Hepatitis Akut, Kenali Gejala, Penyebab, dan Faktor Risikonya Ilustrasi hepatitis. (FOTO: SHUTTERSTOCK)

JAKARTA - Hepatitis akut adalah kondisi peradangan pada liver.

Kondisi ini paling umum disebabkan oleh infeksi virus, namun ada beberapa kemungkinan penyebab dari Hepatitis, seperti Hepatitis autoimun dan Hepatitis yang merupakan akibat sekunder dari obat-obatan, racun dan alkohol.

Hepatitis autoimun adalah penyakit yang terjadi saat tubuh menghasilkan antibodi yang menyerang jaringan hati.

Dikutip dari hellosehat.com, Hepatitis akut cukup umum ditemui, menyerang lebih banyak pria dibanding dengan wanita.

Kondisi ini dapat terjadi pada pasien dengan usia berapapun. Hepatitis akut dapat ditangani dengan mengurangi faktor-faktor risiko.

Apa saja tanda-tanda dan gejala Hepatitis akut?

Tanda-tanda dan gejala dari Hepatitis akut muncul sangat cepat, meliputi:

Kelelahan
Mual
Nafsu makan menurun
Rasa tidak nyaman pada perut (nyeri pada hati)
Urin yang keruh dan penyakit kuning
Gejala yang menyerupai flu
Feses yang berwarna pucat
Penurunan berat badan yang tanpa sebab.
Mungkin terdapat demam rendah dan ruam yang tidak menetap selama periode inkubasi. Gatal-gatal biasanya tidak ditemukan pada awal kondisi, namun dapat muncul apabila penyakit kuning berlanjut.

Apa penyebab Hepatitis akut?

Terdapat dua penyebab utama dari penyakit ini: hepatitis non-viral dan viral.

Hepatitis non-viral

1. Alkohol

Alkohol menyebabkan hati membengkak dan meradang. Penyebab beracun lainnya adalah konsumsi obat-obatan berlebih atau paparan terhadap racun.

2. Penyakit autoimun

Sistem imun dapat salah menganggap hati sebagai objek berbahaya dan mulai menyerang, menghambat fungsi hati.

3. Hepatitis viral

Jenis virus yang menyebabkan hepatitis akan mempengaruhi seberapa parah dan seberapa lama penyakit Anda. Ada 5 jenis dari hepatitis viral:

Hepatitis A. Anda biasanya mengalami kondisi ini jika Anda mengonsumsi sesuatu yang mengandung virus.

Hepatitis A adalah jenis yang paling tidak berisiko karena hampir selalu membaik dengan sendirinya. Kondisi ini tidak menyebabkan peradangan jangka panjang pada hati.

Hepatitis B. Jenis ini menyebar dengan berbagai cara. Anda dapat terkena dari hubungan seks dengan seseorang yang sakit atau dengan berbagi jarum obat-obatan terlarang.

Virus juga dapat menurun dari ibu ke bayi saat persalinan atau setelahnya.

Hepatitis C. Anda dapat terkena jenis ini jika Anda memiliki kontak dengan darah atau jarum yang terkontaminasi.

Hepatitis D. Kondisi ini hanya terjadi jika Anda telah terinfeksi dengan Hepatitis B. Kondisi ini cenderung membuat penyakit semakin parah.

Hepatitis E. Umumnya menyebar di Asia, Meksiko, India dan Afrika. Beberapa kasus yang muncul di Amerika biasanya muncul pada orang yang baru berpergian ke negara dengan penyakit hepatitis.

Faktor-faktor risiko

1. Paparan terhadap darah atau cairan tubuh (seperti penggunaan obat melalui suntikan, hubungan seksual berisiko tinggi, tattoo, tindik tubuh, transfusi darah, okupasional).

Penularan melalui transfusi darah kini jarang ditemui dengan pemeriksaan yang lebih ketat.
Kontak dengan orang yang terinfeksi.

Kebersihan dan sanitasi yang buruk.

Penyakit hati.

Pasien dengan penyakit hati (seperti hepatitis autoimun, hemochromatosis, penyakit Wilson’s, alpha-1 antitrypsin deficiency) berisiko terhadap hepatitis simptomatis.
Konsumsi alkohol, rokok, infesi HIV dan hati berlemak adalah faktor risiko untuk berkembangnya Hepatitis.(*)

 

FOLLOW US