JAKARTA - Sedikitnya 25 orang telah meninggal karena serangan panas di negara bagian Maharashtra di India barat sejak akhir Maret, kata para pejabat Selasa.

Berbagai bagian negara terguncang di bawah suhu mulai dari 42-46 derajat Celcius (107,6-114,8 derajat Fahrenheit).

Jumlah kematian tertinggi, pada 15, dilaporkan di wilayah Vidarbha, dengan enam di wilayah Marathwada dan empat di Maharashtra utara, menurut angka resmi. Sebanyak 381 kasus heat stroke telah terdaftar di negara bagian tersebut.

“Laporan post-mortem dari enam orang telah mengkonfirmasi bahwa mereka telah meninggal karena serangan panas. Kami belum menerima laporan tentang 19 orang yang tersisa, ”kata seorang pejabat.

Dr. Pradeep Awate, petugas pengawasan negara bagian mengatakan: “Beberapa wilayah negara bagian menghadapi musim panas paling ekstrem dalam beberapa dekade.”

Distrik Chandrapur tetap terkena dampak terburuk akibat gelombang panas dengan suhu mendekati 46 derajat Celcius.

Suhu di berbagai negara bagian termasuk Madhya Pradesh, Rajasthan, Maharashtra dan Delhi telah mencatat suhu tinggi yang belum pernah terjadi sebelumnya tahun ini. Pada bulan Maret, suhu maksimum rata-rata dalam sebulan adalah yang tertinggi dalam 122 tahun.

Departemen Meteorologi India (IMD) melaporkan bahwa suhu di berbagai negara bagian dalam beberapa minggu terakhir tetap 3-6 Celcius di atas normal.

IMD telah memperkirakan bahwa suhu dapat menyentuh 47 Celcius di India tengah dalam beberapa hari ke depan.