• News

Ribuan Petani Bawa Traktor Unjuk Rasa Anti-Pajak di Ibu Kota Argentina

Yati Maulana | Minggu, 24/04/2022 11:12 WIB
Ribuan Petani Bawa Traktor Unjuk Rasa Anti-Pajak di Ibu Kota Argentina Ribuan petani bersama traktor mereka berunjuk rasa di ibu kota Argentina. Foto: Reuters

JAKARTA - Ribuan petani Argentina memprotes di Buenos Aires pada hari Sabtu terhadap Presiden Alberto Fernandez, yang kebijakannya menahan harga pangan untuk mengekang inflasi yang merajalela telah dikritik oleh sektor pertanian.

Argentina adalah salah satu pengekspor makanan utama dunia dan sektor ini merupakan kunci ekonomi terbesar ketiga di Amerika Latin.

Para pengunjuk rasa mengibarkan bendera Argentina dan mengendarai traktor ke jalan di depan istana kepresidenan Casa Rosada di ibu kota. Sangat jarang bagi petani untuk memprotes di Buenos Aires, karena mereka biasanya mengadakan demonstrasi seperti itu di daerah pedesaan.

Fernandez melakukan intervensi di sektor biji-bijian dan daging, pada satu titik membatasi seberapa banyak produsen daging dapat mengekspor untuk memprioritaskan pasokan domestik.

Para pengunjuk rasa memegang papan bertuliskan: "Kami membayar untuk jalan tetapi malah mendapatkan rawa-rawa" dan "menurunkan pajak."

Mereka juga mengeluarkan tuntutan pengurangan pajak dalam sebuah surat kepada pemerintah yang dibacakan saat protes dan kemudian diberikan kepada media.

"Kami memiliki permintaan sederhana: kami tidak lagi bersedia mendanai tali yang digunakan untuk mencekik kami," bunyi surat itu.

Protes itu tidak diorganisir oleh organisasi tertentu.

Pajak naik di bawah mantan Presiden Mauricio Macri, seorang konservatif, dan terus meningkat di bawah Fernandez, seorang kiri. Pajak 12 persen dikenakan pada ekspor gandum dan jagung, yang meningkat menjadi 33 persen dalam kasus ekspor kedelai, tepung, dan minyak goreng.

Argentina telah berjuang melawan inflasi yang sangat tinggi selama bertahun-tahun, itu berkisar sekitar 50 persen pada tahun 2021, membuat kebijakan pangan menjadi tugas yang sangat sulit bagi pemerintah.

Pada tahun lalu, para petani juga memprotes pembatasan ekspor daging yang akhirnya dilonggarkan Fernandez.

FOLLOW US