• Gaya Hidup

Digunakan Selama Ribuan Tahun, Ini Manfaat Konsumsi Habbatussauda saat Puasa di Masa Pandemi

Tri Umardini | Sabtu, 23/04/2022 05:02 WIB
Digunakan Selama Ribuan Tahun, Ini Manfaat Konsumsi Habbatussauda saat Puasa di Masa Pandemi Habbatussauda alias jinten hitam. Digunakan Selama Ribuan Tahun, Ini Manfaat Konsumsi Habbatussauda saat Puasa di Masa Pandemi. (FOTO: STOCKPHOTO)

JAKARTA - Mengonsumsi Habbatussauda saat menjalani puasa di masa pandemi Covid-19 ternyata sangat membantu daya tahan tubuh.

Habbatussauda telah dikenal sebagai tanaman herbal yang memiliki berbagai manfaat kesehatan yang sangat penting.

Dikutip dari hellosehat.com, Habbatussauda (Jinten Hitam) atau Nigella Sativa merupakan tanaman herbal berbentuk biji-bijian yang berasal dari bunga adas.

Tanaman satu ini telah digunakan selama ribuan tahun lamanya sebagai pengobatan herbal karena khasiatnya yang baik untuk tubuh.

Melansir Madridge Journal of Case Reports and Studies, salah satu manfaat Habbatussauda yang sudah diketahui yaitu untuk meningkatkan daya tahan tubuh.

Tak sedikit penelitian telah membuktikan bahwa Habbatussauda menghasilkan sel yang dapat membunuh virus beberapa jenis penyakit.

Ini membuktikan, Habbatussauda memiliki kemampuan untuk memerangi suatu penyakit dengan memperkuat sistem kekebalan tubuh seseorang.

Habbatussauda memiliki manfaat untuk meningkatkan daya tahan tubuh karena mengandung salah satu komponen utama bernama polisakarida.

Kandungan ini merupakan sumber serat makanan yang baik bagi tubuh. Menurut penelitian, serat, yang salah satunya terkandung dalam polisakarida, dapat membantu menjaga daya tahan tubuh.

Selain itu, di dalam Habbatussauda terdapat kandungan Thymoquinone (TQ) sebagai komponen utama.

Beberapa penelitian telah membuktikan bahwa TQ memiliki potensi antioksidan yang tinggi, dan bersifat anti-inflamasi atau anti radang sehingga dapat mempengaruhi daya tahan tubuh.

Selain itu, TQ juga memiliki sifat antihipertensi, antidiabetes, antibakteri dan antikanker.

Habbatussauda juga kaya akan asam lemak esensial, seperti asam linoleat, yang tidak dapat diproduksi tubuh dan perlu didapatkan dari makanan.

Salah satu penelitian yang dimuat dalam jurnal Nutrients tahun 2019 menunjukkan bahwa kandungan asam lemak ini turut berkontribusi untuk meningkatkan sistem imun.

Keuntungan mengonsumsi Habbatussauda saat puasa di masa pandemi Covid-19

Sebuah penelitian yang dipublikasikan di Elsevier Public Health Emergency Collection, mengungkapkan keterkaitan antara Habbatussauda dan manfaatnya untuk imunitas terhadap Covid-19, terlebih saat berpuasa.

Thymoquinone, bahan paling aktif secara farmakologis dalam Habbatussauda yang menunjukkan potensi herbal satu ini dalam mengobati berbagai macam gangguan pernapasan.

Salah satu gejala utama pada pasien Covid-19 adalah radang paru-paru yang mempengaruhi daya tahan tubuh pasien.

Mengonsumsi Habbatussauda berpotensi bisa memodulasi imun sehingga dapat menghentikan peradangan, dan menghambat penyebaran Covid-19 dalam tubuh pasien.

Memilih Habbatussauda dengan kombinasi herbal yang tepat

Di zaman yang serba praktis sekarang, Habbatussauda telah tersedia dalam beberapa sediaan, salah satunya dalam bentuk cair sehingga lebih praktis untuk dikonsumsi.

Habbatussauda juga telah banyak dikombinasikan dengan herbal lain seperti Meniran dan Jahe.

Kombinasi herbal-herbal tersebut tentunya akan memberikan khasiat yang lebih optimal untuk meningkatkan daya tahan tubuh Anda.

Sama seperti Habbatussauda, Meniran memiliki manfaat imunomodulator yang bisa meningkatkan daya tahan tubuh, antivirus, antibakteri, diuretik (mengurangi penumpukan cairan pada tubuh), antihiperglikemia (menjaga gula darah tetap stabil) dan hepatoprotektor (melindungi hati dari racun).

Oleh karena itu, tidak mengherankan jika tanaman Meniran telah digunakan di banyak negara tropis untuk pengobatan tradisional yang dapat mengatasi penyakit batu ginjal, penyakit hati kronis, diabetes, dan infeksi virus.

Sementara itu, jahe sebaiknya juga menjadi salah satu pilihan herbal untuk dikonsumsi sehari-hari.

Pasalnya, jahe bersifat antioksidan dan imunostimulan, yang berarti dapat menstimulasi sistem imun agar tetap stabil atau meningkat.

Jahe pun berguna untuk mengobati dan mencegah masuk angin, dan juga memberikan rasa hangat bagi tubuh. (*)

FOLLOW US