JAKARTA - Presiden Meksiko mengatakan pada hari Kamis bahwa unit elit yang bekerja pada penyelidikan narkotika dengan Amerika Serikat ditutup tahun lalu, membenarkan laporan Reuters, dan menuduh kelompok itu telah disusupi oleh penjahat.

Pada hari Selasa, Reuters melaporkan Meksiko telah membubarkan kelompok yang selama seperempat abad bekerja bahu-membahu dengan Drug Enforcement Administration (DEA) AS untuk mengatasi kejahatan terorganisir.

Penutupan itu memperumit upaya AS untuk membantu memerangi kejahatan terorganisir di Meksiko, salah satu pusat perdagangan narkotika global bernilai miliaran dolar, dan mempersulit penangkapan dan penuntutan para pemimpin kartel, kata pakar keamanan.

Berbicara pada konferensi pers reguler, Presiden Andres Manuel Lopez Obrador mengatakan unit itu ditutup "lebih dari setahun yang lalu" dan bahwa kerja sama dengan badan keamanan internasional terus berlanjut, asalkan kedaulatan Meksiko dihormati.

"Kelompok itu, yang seharusnya merupakan kelompok strategis tingkat tinggi, disusupi (oleh penjahat)," katanya.

Presiden mengatakan dia telah "menertibkan" hubungan Meksiko dengan Amerika Serikat. Pemerintahan masa lalu telah membiarkan ikatan itu melanggar kedaulatan Meksiko, katanya. "Ini jenis hubungan lain sekarang," katanya.

Di Meksiko, para petugas di unit polisi Unit Investigasi Sensitif (SIU) dianggap sebagai yang terbaik di negara itu dan menangani kasus-kasus terbesar seperti penangkapan capo Joaquin "El Chapo" Guzman pada 2016, mantan bos Kartel Sinaloa.

Meskipun reputasi SIU rusak ketika mantan ketuanya, Ivan Reyes Arzate, ditahan pada tahun 2017 dan mengaku bersalah di pengadilan AS karena menerima suap untuk membocorkan tip ke geng narkoba, unit itu dipandang penting oleh pejabat DEA yang membutuhkan petugas Meksiko untuk membantu penyelidikan mereka di negara ini.

Menyusul laporan Reuters, anggota Kongres AS Michael McCaul, kepala Partai Republik di Komite Urusan Luar Negeri DPR, mengatakan dia prihatin dengan keputusan Meksiko. "Pelemahan kerja sama keamanan yang terus berlanjut di Meksiko sangat meresahkan," katanya di Twitter. "Kedua negara diuntungkan dengan mengatasi perdagangan narkotika."