• News

Iran Tangkap Tiga Agen Mossad Karena Mentransfer Informasi Rahasia

Akhyar Zein | Kamis, 21/04/2022 10:40 WIB
Iran Tangkap Tiga Agen Mossad Karena Mentransfer Informasi Rahasia Ilustrasi. Iran mengklaim Rabu telah menangkap tiga orang yang bekerja untuk agen mata-mata Israel Mossad di provinsi tenggara Sistan-Baluchestan. ( foto: Unsplash/voi.id)

JAKARTA - Kementerian Intelijen Iran mengklaim Rabu telah menangkap tiga orang yang bekerja untuk agen mata-mata Israel Mossad di provinsi tenggara Sistan-Baluchestan.

Dalam sebuah pernyataan, cabang lokal kementerian di provinsi perbatasan mengatakan tiga "agen Mossad" terlibat dalam mentransfer informasi dan dokumen rahasia dari Iran.

Pernyataan itu tidak merinci kewarganegaraan para pria yang dituduh, yang dikatakan telah ditangkap dengan perintah pengadilan.

Jejak badan mata-mata Israel telah meningkat secara dramatis di Republik Islam dalam beberapa tahun terakhir dengan serangkaian insiden sabotase di fasilitas nuklir utama dan menargetkan pembunuhan ilmuwan nuklir terkemuka.

Menurut pengamat keamanan, jaringan mata-mata yang luas ada di Iran saat ini yang diam-diam bekerja untuk Mossad.

Bulan lalu, Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) Iran mengklaim telah menggagalkan rencana sabotase di fasilitas nuklir Fordow dan menangkap para penyabot.

Itu terjadi sehari setelah IRGC mengaku bertanggung jawab atas serangan terhadap apa yang dikatakannya sebagai "pusat strategis" Israel di ibu kota Kurdi utara Irak, Erbil.

Serangan itu melibatkan selusin rudal balistik dan merupakan pembalasan atas pembunuhan dua anggota IRGC dalam serangan udara Israel di pinggiran Damaskus, Suriah.

Ketegangan antara dua musuh bebuyutan itu telah meningkat sejak pembunuhan ilmuwan nuklir terkemuka Iran Mohsen Fakhrizadeh pada November 2020 di pinggiran Teheran, yang dituduhkan Iran dilakukan oleh Israel.

Sejumlah insiden terkait keamanan telah dilaporkan di seluruh Iran sejak saat itu, termasuk di fasilitas nuklir bawah tanah Natanz di provinsi Isfahan Iran tengah, yang telah menjadi sasaran berkali-kali.

Pada sebuah acara untuk memperingati Hari Tentara Nasional pada hari Senin, Presiden Iran Ebrahim Raisi memperingatkan bahwa negaranya akan menyerang "jantung" Israel jika membuat "langkah sekecil apapun" terhadap Teheran.

Pernyataan itu muncul ketika Iran memamerkan berbagai senjata buatan dalam negeri, termasuk sistem rudal, drone, tank, dan peralatan militer lainnya.

"Pesan kami kepada Israel adalah bahwa jika Anda mencari normalisasi hubungan dengan negara-negara di kawasan itu, Anda harus tahu bahwa gerakan sekecil apa pun tidak disembunyikan dari intelijen, keamanan, dan militer kami," kata Raisi pada rapat umum yang dihadiri oleh pejabat tinggi militer.

FOLLOW US