JAKARTA - Ukraina bisa saja mengakhiri perang yang diluncurkan oleh Rusia jika memiliki akses ke semua senjata yang dibutuhkan, kata Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy Selasa malam.

Berbicara kepada negaranya dalam sebuah video yang diposting di saluran Telegram-nya, Zelenskyy mengatakan: "Jika kami memiliki akses ke semua senjata yang kami butuhkan, yang dimiliki mitra kami dan yang sebanding dengan senjata yang digunakan oleh Federasi Rusia, kami pasti sudah mengakhiri perang ini"

Mendesak mitra Ukraina untuk memasok amunisi dan senjata, dia mengatakan "itu adalah tugas moral mereka pertama-tama untuk membantu melindungi kebebasan, membantu menyelamatkan nyawa ribuan orang Ukraina."

"Itulah mengapa saya menekankan kebenaran sederhana secara harfiah dalam setiap kontak dengan para pemimpin dunia demokratis -- dalam semua negosiasi, dalam semua wawancara. Tidak adil jika Ukraina masih dipaksa untuk meminta apa yang telah disimpan mitranya di suatu tempat selama bertahun-tahun," dia menambahkan.

Memperhatikan bahwa keunggulan taktis tentara Ukraina "cukup jelas", Zelenskyy menunjukkan bahwa Angkatan Bersenjata Ukraina berdiri teguh dan seluruh rakyat Ukraina membela negara mereka dengan berani.

"Dalam perang ini, tentara Rusia akan selamanya menorehkan sejarah dunia sebagai tentara paling barbar dan tidak manusiawi di dunia."

Zelenskyy mencatat bahwa tentara Rusia dengan sengaja membunuh warga sipil Ukraina, menghancurkan pemukiman dan infrastruktur sipil dan menggunakan semua jenis senjata, termasuk yang dilarang oleh konvensi internasional, menambahkan tindakan ini adalah "tanda tangan tentara Rusia."

Setidaknya 2.104 warga sipil telah tewas dan 2.862 terluka di Ukraina sejauh ini dalam perang yang dimulai pada 24 Februari, menurut perkiraan PBB, dengan angka sebenarnya diyakini jauh lebih tinggi.

Lebih dari 4,9 juta warga Ukraina telah melarikan diri ke negara lain, dengan lebih dari 7 juta lebih pengungsi internal, kata badan pengungsi PBB.