• Oase

Setelah Jumat Agung Ada Sabtu Suci, Berikut Makna Mendalam bagi Umat Kristiani

Tri Umardini | Sabtu, 16/04/2022 15:04 WIB
Setelah Jumat Agung Ada Sabtu Suci, Berikut Makna Mendalam bagi Umat Kristiani Ilustrasi Sabtu Suci. Setelah Jumat Agung Ada Sabtu Suci, Berikut Makna Mendalam bagi Umat Kristiani. (FOTO: HO/IST)

JAKARTA - Hari ini, Sabtu (16/4/2022) umat Kristiani memperingati Sabtu Suci.

Sabtu Suci merupakan rangkaian ibadah Paskah yang terdiri dari Jumat Agung, Sabtu Suci, dan Minggu Paskah.

Umat Kristiani diajarkan untuk mengenang peristiwa menyedihkan pada Jumat Agung dan menunggu peristiwa kemenangan pada kebangkitan Yesus di hari Minggu Paskah.

Sementara Sabtu Suci juga memiliki makna yang tak kalah dalam.

Hari-Hari Menjelang Sabtu Suci

Dikutip dari tuhanyesus.org, peristiwa yang terjadi pada Jumat Agung dan Minggu Paskah, sebagai berikut:

1. Jumat Agung

Mengingatkan bahwa Yesus mati untuk menebus dosa-dosa umatnya. Dia menaruh seluruh dosa (Roma 3:23) di kayu salib dan menanggungnya, agar umat dapat memiliki hubungan denganNya selamanya (Yohanes 3:16).

Yang perlu dilakukan adalah mengakui dosa-dosa kita dan menerimaNya sebagai Tuhan dan Juruselamat (Markus 1:14-15).

Tanpa pengorbananNya, umat semua akan lenyap, berpisah dari Tuhan dan rahmat kasihNya selamanya. Jumat agung juga bermakna bahwa umat manusia memanggul salib kehidupan (cobaan) yang berat, sama seperti Yesus.

2. Minggu Paskah

Adalah perayaan yang paling dinantikan, dan biasanya dirayakan sepanjang hari di gereja (mulai dari kebaktian/misa pagi, dilanjutkan dengan open house dan berbagai perlombaan yang diikuti anak-anak, dll).

Fakta bahwa Yesus bangkit dari antara orang mati, seperti yang sudah dikatakanNya, memberikan rasa aman dan bahagia bagi yang percaya kepadaNya (Lukas 25:1-6). Karena Yesus dapat membangkitkan diriNya sendiri, Dia dapat melakukan apa saja, bahkan memberikan mukjizat dalam hidup bila diperlukan.

Minggu Paskah dalam diri juga berarti cobaan yang berat pasti akan berakhir dan manusia akan mendapatkan kebahagiaan.

Apa yang Terjadi pada Sabtu Suci

Sebaliknya pada Sabtu Suci, sepertinya tidak ada apapun yang terjadi dengan Yesus.

Sebetulnya, Sabtu Suci mewakili waktu yang umat habiskan untuk menantikan Tuhan “memindahkan” dari kesedihan pada Jumat Agung ke kebahagiaan pada Minggu Paskah.

Selama penantian ini, umat sering bertanya apakah Tuhan memang benar-benar bekerja dalam hidup. Apa yang terjadi pada Yesus selama Sabtu Suci, antara Jumat Agung dan Minggu Paskah?

Yesus tidak tergantung di salib dalam waktu lama seperti yang umumnya terjadi pada orang-orang yang disalibkan prajurit Romawi.

Dia cepat-cepat diturunkan dari salib setelah menyerahkan nyawaNya, dan langsung dikuburkan. TubuhNya tetap berbentuk mayat sampai Minggu pagi (Markus 16:9).

Walaupun tubuh Yesus tetap berada di dalam kubur sampai Minggu Paskah, rohNya tidak berada di situ. Beberapa waktu setelah tubuhNya dibungkus kain linen, diberi minyak dan rempah-rempah, dan kuburNya ditutup dengan pintu batu, roh Yesus bangun dan meninggalkan tubuhNya (Yohanes 19:39; Yohanes 20:6-9).

Kemana Yesus pergi dan apa yang dilakukanNya diantara Jumat Agung dan Minggu Paskah?

Dia tidak berada di bumi, tetapi berada bersama dengan orang-orang di neraka, dengan orang-orang yang telah menolak rencana Penyelamatan Tuhan.

Dia ada disana untuk mengajarkan Injil, memberitahu siapa Dia sebenarnya, dan tetap bekerja untuk Kerajaan Allah. Untuk mengetahui lebih jelas tentang hal ini, silakan baca Efesus 4:7-9, Roma 4:11, Mazmur 139:7-8, dan Matius 12:38-40.

Mengapa Yesus melakukan hal tersebut, padahal orang-orang itu sudah lenyap? Mungkin karena orang-orang tersebut juga berhak untuk mengetahui siapa Yesus sebenarnya dan apa yang tidak bisa mereka dapatkan karena mereka tidak bertobat dan tidak mau percaya.

Alkitab menyatakan bahwa, “Setiap lutut akan berlutut, dan setiap lidah akan mengakui bahwa Yesus adalah Tuhan” (Roma 14:11). Sepertinya hal ini juga berlaku bagi orang-orang yang sudah mati.

Makna Sabtu Suci, dalam sejarahnya yang anda rasakan sampai sekarang yang bisa anda ketahui sebagai berikut:

Poin yang terpenting adalah Yesus tetap bekerja pada Sabtu Suci; Jumat Agung sudah terlewati, Minggu Paskah sedang dinantikan, dan Yesus bekerja di antara kedua hari tersebut. Dan inilah yang dilakukanNya dalam hidup manusia; bekerja, dan selalu bekerja.

Saat umat manusia menemui kesulitan atau cobaan, bisa saja berpikir dari waktu ke waktu bahwa Tuhan telah meninggalkan atau Tuhan tidak mau menolong umatnya lagi.

Tetapi manusia harus terus berdoa agar Tuhan menyertai dan menguatkan dalam setiap cobaan yang manusia alami.

Ketika Sabtu Suci datang pada masa Prapaskah tahun ini, umat bisa menggunakan sebagian waktu di hari tersebut untuk merenung, bersyukur kepadaNya untuk pekerjaan yang telah dilakukanNya; hasilnya (perubahan dalam hidup) mungkin belum dapat dilihat dan nikmati sekarang, tetapi hasil tersebut sedang disempurnakan sementara umat menunggu (Mazmur 121:1-3).

Selain itu, selama menunggu hasil yang sempurna tersebut, manusia seharusnya tetap bekerja dan tidak berpangku tangan, sama seperti Yesus yang tetap bekerja untuk umatnya. Tidak boleh menyerah begitu saja pada cobaan yang terjadi. (*)

 

FOLLOW US