• News

KAMIBAY Gelar Pameran dan Lokakarya Batik di Selandia Baru

Akhyar Zein | Senin, 11/04/2022 21:25 WIB
KAMIBAY Gelar Pameran dan Lokakarya Batik di Selandia Baru Suasana lokakarya membuat batik yang diadakan oleh Komunitas Masyarakat Indonesia Hawkes Bay (KAMIBAY) bersama KBRI Wellington di kota Napier, Selandia Baru. (foto: ANTARA/HO-KBRI Wellington)

JAKARTA - Tanggal 9-14 April di kota Napier, Selandia Baru, Komunitas Masyarakat Indonesia Hawkes Bay (KAMIBAY) menggelar acara pameran dan lokakarya batik "Indonesian Batik, Workshop, Fashion Show & Exhibition".

Menurut keterangan KBRI Wellington yang diterima di Jakarta, Senin, acara itu disambut baik dan menuai pujian dari masyarakat Napier.

Duta Besar RI untuk Selandia Baru Fientje Maritje Suebu dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi kepada Wali Kota Napier yang hadir dan kepada KAMIBAY yang menyelenggarakan kegiatan tersebut.

Fientje mengaku senang dengan kehadiran para penggemar batik yang antusias. Menurut dia, hal itu menunjukkan batik telah dikenal secara universal.

"Batik dalam kehidupan budaya Indonesia sebagai warisan tradisi yang terus dipertahankan sampai saat ini," ujarnya.

Lebih dari 30 busana berbahan batik karya perancang Indonesia Arif Gerry Fauzi juga diperagakan di dalam peragaan busana batik "Menamai" di kota Napier.

Arif Gerry merupakan perancang busana asal Indonesia yang berdomisili di Selandia Baru sejak 2015.

Sebelum peragaan busana itu, digelar pula kegiatan membatik yang diikuti 30 peserta dari masyarakat setempat. Mereka berpartisipasi membatik dengan dipandu oleh Sucitarini Delyana, pemilik usaha Denaya Batik Yogyakarta.

Wali Kota Napier Kirsten Wise dalam sambutannya menyampaikan terima kasih dan memuji inisiatif KAMIBAY untuk mengadakan pameran dan lokakarya batik.

Menurut Wise, kegiatan itu dapat menambah pengetahuan dan pengalaman warga Napier dan sekitarnya mengenai batik dan cara membatik serta lebih mengenal budaya Indonesia.

Dia berharap yang baru pertama kali diselenggarakan di Napier itu dapat terus digalakkan oleh komunitas Indonesia dan komunitas etnis lainnya di kota tersebut.

Budaya multikultural menambah warna kehidupan berbudaya di Selandia Baru, kata Wise.

Acara peragaan busana batik itu diawali dengan tarian Bali dan diiringi dengan tembang Jawa sepanjang acara.

Sementara itu, batik yang dipamerkan adalah batik tulis dengan berbagai motif, seperti kawung, truntum, parang, batik kumpeni, juga batik Cirebon dan lasem.

FOLLOW US