• News

PKL Batam Minta Program Bantuan Jangan Terganggu Pemilu

Yahya Sukamdani | Minggu, 10/04/2022 16:30 WIB
PKL Batam Minta Program Bantuan Jangan Terganggu Pemilu Pedagang kaki lima Kota Batam. Foto: Dok Jurnas.com

JAKARTA - Sejumlah pedagang kaki lima (PKL) dan warung di kawasan Alun-Alun Sentosa Perdana (SP) Kecamatan Sagulung, Kota Batam, meminta agar program bantuan yang diberikan pemerintah tidak terganggu oleh pemilu.

“Bagi kami bantuan lebih penting dari pemilu, karena keadaannya sedang sulit begini,” kata perwakilan PKL Munir Rais (39), Minggu (10/4).

Penjual es cendol ini khawatir pelaksanaan pemilu membuat program bantuan bagi rakyat kecil tidak berlanjut. Padahal, imbuhnya, masih banyak pedagang yang belum menerima serta berharap segera mendapat bantuan.

“Dulu dapat 1,2 juta, sekarang kabarnya cuma 600 ribu atau berapa begitu ya,” ungkapnya.

Meski nominalnya tidak seberapa, dia mengaku sangat terbantu dengan program tersebut. Apalagi, saat ini harga-harga pangan terutama minyak goreng naik sehingga membebani para pedagang.

“Pedagang seperti saya mengandalkan minyak goreng, kalau mahal begini kapan balik modal,” ujarnya.

Oleh karena itu, ia berharap pemerintah beserta pihak terkait lebih mengutamakan kepentingan rakyat.

Pandangan serupa disampaikan Ahmad Ghoji (36). Baginya, dampak pemilu tidak langsung dirasakan oleh masyarakat.

“Yang ada saling bertengkar, menjelek-jelekkan, tidak peduli rakyat susah,” tuturnya.

Pedagang mainan anak ini mengaku sudah dua kali mengikuti pemilu. Berdasarkan pengalamannya, dia sama sekali tidak merasakan pemilu dengan cepat mengubah keadaan.

FOLLOW US