JAKARTA - Rasanya sebal banget jika akun WharsApp kena hack. Apa yang harus dilakukan jika akun WhatsApp kena hack?

Pertama, segera laporkan ke pihak WhatsApp, simak cara lapor akun WhatsApp yang kena hack selengkapnya di bawah ini.

Dengan membuat laporan sesegera mungkin, ada peluang agar akun WhatsApp milikmu masih dapat dipulihkan.

Sebenarnya, aplikasi perpesanan instan WhatsApp ini telah dibekali dengan berbagai fitur keamanan.

Salah satu fitur keamanan WhatsApp adalah verifikasi dua langkah (two-step verification).

Sayangnya, kasus akun WhatsApp yang di-hack atau diretas masih saja marak terjadi.

Jika kamu belum mengaktifkan verifikasi dua langkah sebaiknya segera aktifkan, simak cara lengkapnya di dalam artikel ini.

Dengan verifikasi dua langkah, setidaknya pengguna WA telah memberikan proteksi kepada akun WhatsApp.

Apa tanda-tanda akun WhatsApp kena hack?

Yang paling sering terjadi adalah akun WhatsApp tiba-tiba mendadak log out dengan sendirinya.

Biasanya pada saat ini, hacker atau peretas sedang melakukan upaya peretasan akun secara ilegal.

Biasanya, akun WhatsApp hasil retasan akan dimanfaatkan pihak yang tak berhak untuk perbuatan kejahatan, salah satunya adalah penipuan yang mengatasnamakan korban.

Jika hal ini terlanjur terjadi, apa yang harus segera dilakukan?

WhatsApp APAC Communictions Director, Sravanti Dev menjelaskan bahwa pengguna WhatsApp yang mendapati akunnya diretas, dapat melaporkannya melalui e-mail support@whatsapp.com.

Melalui pelaporan ini, tim WhatsApp akan segera memulihkan akun pengguna yang di-hack.

Lantas, bagaimana caranya melaporkannya?

Cara lapor WhatsApp yang dihack

- Buka akun e-mail Anda

- Tulis e-mail menjelaskan kronologi detail kejadian termasuk kapan dan kemungkinan bagaimana peretasan akun terjadi

- Setelah menulis secara detail, kirim ke e-mail support@whatsapp.com 

Sravanthi mengimbau agar laporan segera dikirim sesaat setelah akun WhatsApp diretas dengan kronologi sedetail mungkin.

Semakin cepat dilaporkan, proses pemulihan kemungkinan bisa cepat dilakukan.

Tim WhatsApp akan melakukan investigasi dan mengamati pola perilaku si pemegang akun yang diretas tersebut.

"Misalnya akun yang diretas log-in ke perangkat baru yang sebelumnya tidak pernah log-in menggunakan akun tersebut, hal ini bisa diidentifikasi," imbuh Sravanthi dalam sebuah acara daring, Kamis (27/8).

Kendati demikian, tim WhatsApp tidak akan bisa melihat isi pesan apa saja yang sudah dikirim pelaku karena WhatsApp memiliki sistem end-to-end encryption yaitu sebuah sistem yang diklaim tidak bisa diintip siapa pun, bahkan tim WhatsApp itu sendiri.

Peretas juga tidak dapat melihat isi pesan yang ada sebelumnya, sebab pelaku tidak memiliki akses ke ponsel korban.

Selain cara di atas, pengguna dapat menggunakan cara lain untuk memulihkan akun yang diretas dengan segera mungkin re-install aplikasi WhatsApp. 

Caranya adalah sebagai berikut:

- Uninstall aplikasi WhatsApp yang terpasang di ponsel Anda

- Unduh kembali aplikasi WhatsApp lewat App Store atau Play Store

- Log in dengan nomor WhatsApp yang diretas

- Masukkan kode OTP yang dikirim melalui SMS untuk verifikasi nomor

- Apabila berhasil log in, maka akun dianggap telah pulih

Cobalah untuk melakukan langkah-langkah di atas sesegera mungkin, sehingga kemungkinan akun kembali lebih besar

Namun apabila gagal, pengguna dapat menggunakan cara pertama dengan langsung menghubungi tim WhatsApp melalui e-mail support@whatsapp.com.

Itulah cara melaporkan akun WhatsApp ketika di-hack. Semoga membantu.

Agar menghindari masalah akun WhatsApp dibajak, jangan lupa juga untuk mengaktifkan fitur Verifikasi Dua Langkah.

Verifikasi Dua Langkah

Fitur tersebut bakal memberikan pengamanan ekstra saat ada orang yang mencoba login menggunakan akun WhatsApp Anda, dengan memasukkan pin tambahan yang berisi enam digit angka.

Fitur ini bisa diaktifkan di dalam opsi "Akun" pada menu pengaturan di aplikasi WhatsApp.

Dengan mengaktifkan Verifikasi Dua Langka, Anda bakal diminta untuk memasukkan pin pengaman tambahan selain kode OTP, saat hendak login akun di WhatsApp.

Selain itu, pengguna juga perlu rajin untuk memeriksa perangkat lain yang login menggunakan WhatsApp versi web.

Jika terdeteksi perangkat yang tidak dikenal segera keluarkan. (*)