JAKARTA - Ketanji Brown Jackson sebagai wanita Afrika-Amerika pertama yang diangkat ke Mahkamah Agung. 

Dalam pidatonya di Gedung Putih Joe Biden mengatakan,“Amerika adalah bangsa yang dapat didefinisikan dalam satu kata,” ujarnya.

“Dalam satu kata: kemungkinan… segala sesuatu mungkin terjadi” sambung Biden.

Jackson dikonfirmasi setelah suara 53-47 di Senat pada hari Kamis, yang termasuk tiga suara dari Senator Republik Susan Collins, Lisa Murkowski, dan Mitt Romney.

Biden mengakui "proses konfirmasi yang menyakitkan dan sulit" Jackson selama dengar pendapat Senat, yang terkadang menjadi buruk.

“Apa yang dilakukan Hakim Jackson jauh melampaui itu,” kata Biden. "Ada pelecehan verbal: kemarahan, interupsi terus-menerus, pernyataan dan tuduhan yang paling keji dan tidak berdasar."

“Menghadapi itu semua, Hakim Jackson menunjukkan karakter dan integritas luar biasa yang dia miliki,” tambahnya.

Mengisi lowongan potensial Mahkamah Agung dengan seorang wanita Afrika-Amerika adalah salah satu janji kampanye utama Biden selama pemilihan Presiden 2020.

“Ketika saya membuat komitmen untuk mencalonkan seorang wanita kulit hitam ke Mahkamah Agung, saya bisa melihat hari ini,” kata Biden.

“Merupakan kehormatan terbesar dalam hidup saya untuk berada di sini bersama Anda saat ini,” kata Jackson saat presiden menyerahkan podium kepadanya.

Sebanyak 115 hakim agung telah menjabat di Mahkamah Agung sejak didirikan pada tahun 1789. 108 di antaranya adalah orang kulit putih.

"Dibutuhkan 232 tahun dan 115 janji sebelumnya bagi seorang wanita kulit hitam untuk dipilih menjadi anggota Mahkamah Agung Amerika Serikat," kata Jackson. "Tapi kami berhasil ... di sini di Amerika, segala sesuatu mungkin terjadi."

Lahir di Washington, DC dan dibesarkan di Miami, Florida, Jackson lulus dari Harvard Law School dan diangkat sebagai hakim federal oleh mantan Presiden Barack Obama.

Jackson akan menggantikan Hakim Stephen Breyer, yang akan pensiun dari sembilan anggota panel Mahkamah Agung musim panas ini.

"Saya hanyalah pewaris pertama yang sangat beruntung dari mimpi kebebasan dan keadilan untuk semua," kata Jackson. "Aku adalah mimpi dan harapan budak."