• Bisnis

Indeks Saham Melemah, Pertimbangkan Diversifikasi ke Reksadana Pasar Uang

Tri Umardini | Senin, 28/03/2022 09:02 WIB
Indeks Saham Melemah, Pertimbangkan Diversifikasi ke Reksadana Pasar Uang Ilustrasi mata uang Rupiah (foto: Getty Images/ tempo.co)

JAKARTA - Sucorinvest Money Market Fund dan Capital Money Market Fund mencetak imbal hasil 5,21 persen dan 4,68 persen dalam setahun.

Dikutip dari bareksa.com, berikut reksadana yang diperdagangkan di marketplace finansial dan investasi terintegrasi atau aplikasi reksadana terbaik Bareksa dengan imbal hasil (return) tertinggi, beserta kinerja indeks acuannya periode sebulan terakhir (per 25 Maret 2022):

Reksadana Saham
IHSG : 1,66 persen
Indeks Reksadana Saham : 2,54 persen
RHB Alpha Sector Rotation : 6,02 persen

Indeks Reksadana Saham Syariah : 1,17 persen
Batavia Dana Saham Syariah : 4,53 persen

Reksadana Campuran
Indeks Reksadana Campuran : 1,57 persen
Jarvis Balanced Fund : 10,37 persen

Indeks Reksadana Campuran Syariah : 0,85 persen
TRIM Syariah Berimbang : 3,3 persen

Reksadana Pendapatan Tetap
Indeks Reksadana Pendapatan Tetap: -0,40 persen
Sucorinvest Stable Fund : 0,53 persen

Indeks Reksadana Pendapatan Tetap Syariah : -0,25 persen
Sucorinvest Sharia Sukuk Fund : 0,46 persen

Reksadana Pasar Uang
?Benchmark :
- Bunga deposito sebelum pajak dengan dana kurang dari Rp100 juta dan tenor satu bulan :
> BCA : 0,258 persen per bulan
> Bank Mandiri : 0,292 persen per bulan
> BNI : 0,354 persen per bulan
> BRI : 0,396 persen per bulan

Indeks Reksadana Pasar Uang : 0,14 persen
Sucorinvest Money Market Fund : 0,4 persen

Indeks Reksadana Pasar Uang Syariah : 0,17 persen
Sucorinvest Sharia Money Market Fund : 0,34 persen

Ringkasan Informasi Pasar

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada 25 Maret 2022 turun 0,67 persen ke level 7.002,53. Berdasarkan data id.investing.com (diakses 25/03/2022 pukul 17.00 WIB) benchmark obligasi pemerintah tercatat di level 6,7 persen pada 25 Maret 2022.

Di tengah melemahnya IHSG, reksadana pasar uang dapat dijadikan pilihan untuk investasi jangka pendek dan diversifikasi portofolio.

Reksadana pasar uang berisikan instrumen pasar uang yang terbilang stabil, seperti deposito bank dan obligasi dengan jatuh tempo kurang dari setahun.

Di aplikasi marketplace reksadana Bareksa terdapat reksadana pasar uang yang mampu mencetak imbal hasil (return) 5,21 persen dan 4,68 persen dalam setahun.

Dua reksadana itu ialah Sucorinvest Money Market Fund dan Capital Money Market Fund.

Reksadana Sucorinvest Money Market Fund mencetak return 5,21 persen dalam setahun.

Berdasarkan fund fact sheet periode Februari 2022, portofolio investasi reksadana ini adalah Obligasi OPPM01A, deposito Bank Jabar BJB, deposito PT Bank HSBC Indonesia, deposito PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk,dan deposito PT BPD Sulawesi Utara dan Gorontalo.

Sedangkan reksadana Capital Money Market Fund mencetak return 4,68 persen dalam setahun.

Berdasarkan fund fact sheet periode Februari 2021, portofolio investasi reksadana ini adalah deposito BPD Riau Syariah, deposito BPD Sulut, deposito Bank Panin Syariah, Deposito Bank Nobu Tbk, deposito Bank Sampoerna, deposito Bank Victoria Syariah, Obligasi Subordinasi Bank Capital II Tahun 2015, Obligasi Berkelanjutan I Bank Victoria Tahap I Tahun 2017, Obligasi Berkelanjutan I Global Mediacom Tahap I Tahun 2017 seri A, dan Obligasi Berkelanjutan IV PNM Tahap I Tahun 2021 seri A.

Reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor).

Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.

Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka. (*)

FOLLOW US