Presiden Jokowi Perintahkan Intervensi Stunting secara Terpadu

. | Kamis, 24/03/2022 15:57 WIB
Presiden Jokowi Perintahkan Intervensi Stunting secara Terpadu Presiden Joko Widodo memberikan arahan saat melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Timor Tengah Selatan.

SOE--Kabupaten Timor Tengah Selatan di Provinsi Nusa Tenggara Timur merupakan salah satu kabupaten penyumbang stunting tertinggi di Indonesia.

Kondisi ini menarik perhatian Presiden Joko Widodo untuk turun melihat langsung percepatan penanganan stunting di kabupaten TTS.

Dan, Kamis (24/3/2022) sekira pukul 09.13 wita, Presiden Joko Widodo bersama rombongan berkunjung ke Soe, ibu kota Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS).

Presiden Joko Widodo meninjau langsung lokasi percepatan penurunan stunting di Desa Kesetnana, Kecamatan Mollo Selatan.

Orang nomor satu di Indonesia ini juga mengunjungi beberapa rumah masyarakat, yang anaknya terdata mengalami stunting.

Presiden Joko Widodo mengatakan, kehadirannya di Kabupaten Timor Tengah Selatan dalam rangka program perbaikan stunting.

Karena menurut Jokowi, demikian biasa disapa, stunting tidak hanya urusan gizi anak tapi dimulai dari calon pengantin yang harus dipersiapkan sebelum menikah dan hamil.

"Ngerti betul apa yang harus dilakukan karena belum tentu semua pengantin itu tahu, meskipun punya uang banyak tapi kalau ngak tahu apa yang harus dilakukan disiapkan akan menjadi keliru juga. Sehingga ini perlu pendampingan calon-calon pengantin, agar setelah menikah itu bisa tahu apa yang harus dilakukan berkaitan dengan gizi anak," jelas Jokowi.

Menurut Presiden Joko Widodo, intervensi terhadap gizi anak yang stunting akan dilakukan sehingga, 14 persen di 2024 tercapai.

Pemerintah tidak hanya mengintervensi urusan pemberian makanan tambahan dan gizi anak, tapi akan melihat langsung di lapangan.

"Kita tidak hanya mengintervensi urusan pemberian makanan tambahan, kemudian gizi anak. Tetapi hari ini juga melihat langsung di lapangan, rumah-rumah yang kita tahu rata-rata memang yang stunting itu tinggal di rumah yang tidak layak huni dan ini yang juga akan kita intervensi," tegasnya.

Presiden Joko Widodo menyatakan, jika intervensi dikerjakan secara terpadu maka target 14 persen akan tercapai. Tanpa kerja terpadu dari pemerintah pusat maupun kabupaten dan kota, akan sulit mencapai target yang telah dititipkan.

"Saya kira kalau intervensinya terpadu, termasuk juga urusan air di NTT ini urusan air bukan perkara yang mudah, itu juga dikerjakan, terpadu, semuanya itu yang akan menyebabkan target yang ingin kita raih 14 persen itu tercapai. Tanpa kerja terpadu dari pemerintah kabupaten kota, pemkot, pempus, dan seluruh masyarakat saya kira sangat sulit mencapai target yang telah kita titipkan," tutupnya.

Setelah di Kabupaten Timor Tengah Selatan, Presiden Joko Widodo bersama rombongan akan bertolak ke Kabupaten Belu untuk meresmikan Kampus Politeknik Aloysius Benedictus Mboi Universitas Pertahanan dan menuju lokasi penanaman jagung di Food Estate Blok C, Kabupaten Belu.

FOLLOW US