TNI-Polri Kerahkan 2.410 Personil Amankan Kunker Presiden Jokowi ke NTT

. | Rabu, 23/03/2022 15:23 WIB
TNI-Polri Kerahkan 2.410 Personil Amankan Kunker Presiden Jokowi ke NTT Kapolda NTT, Irjen Pol Setyo Budiyanto didampingi Danrem 161/WS, Brigjen TNI Iman Budiman Danlantamal VII Kupang, Kolonel Laut (P) Heribertus Yudho Warsono, Danlanud El Tari Kupang, Kolonel Pnb Aldrin Petrus Mongan, Kabinda NTT, Brigjen TNI Adrianus San dan Walikota Kupang , Jefri Riwu Kore saat memberikan keterangan kepada pers usai apel gelar pasukan pengamanan VVIP kunker Presiden RI di Makorem 161/WS.

KUPANG--Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) sesuai jadwal akan melakukan kunjungan kerja (Kunker) ke Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Rabu (23/3/2022) petang. Berbagai persiapan dan pengamanan menyambut kunjungan orang nomor satu yang ke-12 ke Flobamorata telah dilakukan.

Dan sebanyak 2.410 personil Polri dan TNI telah melakukan persiapan pengamanan kunjungan kerja Presiden RI, Ir Joko Widodo, Rabu (23/3/2022) petang hingga Kamis (24/3/2022).

Presiden akan berada di NTT dengan sejumlah agenda di Kabupaten Belu, Kota Kupang dan Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS).

Di Kabupaten Belu, presiden akan melakukan panen di sekitar bendungan Rotiklot dan peresmian Universitas Pertahanan.

Di Kabupaten TTS, Presiden meninjau program penurunan stunting dan peninjauan pasar. Sedang di Kota Kupang, presiden meresmikan lokasi wisata Kelapa Lima dan Politeknik Negeri Kupang.

Rabu (23/3/2022) pagi digelar apel kesiapan pasukan pengamanan kunker Presiden RI, Joko Widodo di wilayah NTT di Makorem 161/Wirasakti Kupang.

Apel persiapan pengamanan kunjungan presiden dipimpin Danrem 161/Wirasakti Brigjen TNI Iman Budiman, SE dan dihadiri kapolda NTT, Irjen Pol Drs Setyo Budiyanto, SH, MH, Danlantamal VII Kupang, Danlanud El Tari Kupang, Kabinda NTT, Walikota Kupang serta para pejabat teras unsur TNI, Polri.

Danrem 161/Wirasakti, Brigjen TNI Iman Budiman, SE menyampaikan pentingnya apel gelar pasukan pengamanan VVIP kunjungan kerja Presiden RI beserta rombongan kali ini.

"Apel gelar pasukan ini sangat diperlukan untuk mengecek kesiapan pasukan Satgas pengamanan VVIP ini. Selain untuk pemahaman tentang tugas dan tanggung jawab masing masing unsur Satgas, juga langkah dan tindakan yang diambil dalam mengatasi persoalan sesuai dengan Protap Pengamanan VVIP," jelas Danrem 161/Wirasakti.

Kapolda NTT, Irjen Pol Setyo Budiyanto didampingi Danrem 161/Wirasakti, Brigjen TNI Iman Budiman Danlantamal VII Kupang, Kolonel Laut (P) Heribertus Yudho Warsono, Danlanud El Tari Kupang, Kolonel Pnb Aldrin Petrus Mongan, Kabinda NTT, Brigjen TNI Adrianus San dan Walikota Kupang , Jefri Riwu Kore juga mengecek kesiapan dan persiapan personel TNI- Polri serta instansi terkait.

Apel gelar pasukan pengamanan VVIP sendiri dilaksanakan sebagai wujud pengecekan kesiapan dan persiapan personel TNI, Polri, dan Pemerintah Daerah, serta unsur terkait lainnya. Ini dilakukan agar bisa tetap bersinergi dan berkoordinasi.

Kapolda NTT Irjen Pol Setyo Budiyanto mengharapkan dukungan masyarakat untuk turut serta mengamankan kunjungan kerja Presiden Republik Indonesia Joko Widodo di Kota Kupang.

"Saya berharap masyarakat NTT bisa ikut mendukung dan mengamankan. Kemudian bisa melihat bahwa kedatangan Presiden ini merupakan suatu hal yang membanggakan, khususnya bagi NTT yang secara khusus dikunjungi oleh Presiden RI," ucap Irjen Pol Drs Setyo Budiyanto, SH, MH.

Kapolda mengatakan bahwa persiapan sudah dilaksanakan mulai perencanaan sampai kemudian sudah berubah dalam kegiatan pelaksanaan pengamanan kunjungan Presiden RI yang dijadwalkan selama dua hari di NTT.

"Tadi kita sudah melaksanakan apel gelar pasukan yang dipimpin oleh pak Danrem, semua sudah saksikan sendiri bagaimana persiapan dan tentu kita berharap kegiatan pengamanan ini didukung dengan seluruh unsur di dalamnya ada TNI kemudian ada Polri dan unsur pemerintah lainnya", ungkapnya.

Kapolda juga berharap seluruh stakeholder bisa bersinergi dan memiliki tujuan yang sama dalam mengamankan kunjungan kerja Presiden Republik Indonesia yang merupakan simbol negara.

"Kita berharap bahwa semua bisa bersinergi memiliki tujuan yang sama untuk mengamankan kunjungan kerja Presiden Republik Indonesia sebagai simbol negara yang akan meresmikan atau melihat situasi dan kondisi khususnya masalah pembangunan di wilayah Nusa Tenggara Timur. Dan ada beberapa lokasi yang akan dikunjungi belau," tandasnya.

Sebanyak 2. 410 personel gabungan TNI-Polri diterjunkan untuk pengamanan kunjungan kerja Presiden Joko Widodo selama di Nusa Tenggara Timur.

FOLLOW US