• Bisnis

Membaca Kebangkitan Ekonomi Lewat Tol Jasa Marga

Pamudji Slamet | Minggu, 20/03/2022 22:18 WIB
Membaca Kebangkitan Ekonomi  Lewat Tol Jasa Marga Rua Tol Surabaya - Mojokerto

JAKARTA - Seiring perjalanan waktu, ekonomi di Tanah Air mulai bangkit di tengah tekanan Pandemi Covid-19. Keberadaan ruas tol, yang dikelola oleh Jasa Marga turut mewarnai kebangkitan tersebut.

Beberapa ruas tol, bahkan berkontribusi sebagai pendorong pertumbuhan ekonomi. Sebagai contoh, sebut saja Jalan Tol Surabaya-Mojokerto yang dikelola oleh PT Jasamarga Surabaya Mojokerto (JSM). Ruas tol ini diklaim sebagai pendorong pertumbuhan ekonomi Jawa Timur.  

Klaim ini disokong oleh fakta banyaknya sentra industri di sekitar tol. Menurut Direktur Utama PT JSM Widiyatmiko tak hanya nasional, sejumlah perusahaan multinasional juga tumbuh di radius jalan tol ini. Beberapa diantaranya, PT Wings Surya, PT Miwon Indonesia Tbk, PT Gudang Garam Tbk, PT Garuda Food Putra Putri Jaya, PT Ajinomoto Indonesia Tbk, PT Tjiwi Kimia Paper Factory Tbk, dan PT Mermaid Textile Industry.

Tak cuma industri, ruas tol Surabaya-Mojokerto juga menghidupkan perekonomian di sektor pariwisata. Jalan tol ini memberikan kemudahan akses perjalanan menuju berbagai objek wisata di Surabaya, Mojokerto, Malang, Pasuran dan sekitarnya. Sejumlah destinasi pariwisata yang dapat diakses, diantaranya Kebun Binatang Surabaya, Taman Kenjeran, Taman Bungkul, Desa Wisata Tanaman Hias dan Wisata sejarah peninggalan kerajaan Majapahit.

Jalan Tol Surabaya-Mojokerto yang membentang sepanjang 36,27 Km memiliki total 11 akses gerbang tol pelayanan transaksi. Yaitu Gerbang Tol (GT) Waru 3,4,5,6, GT Driyorejo 1,2,3,4, GT Krian, GT Penompo serta GT Warugunung. Salah satu gerbang tersibuk di Jalan Tol Surabaya-Mojokerto adalah GT Warugunung yang terletak di Km 741 Ruas Jalan Tol Surabaya-Gempol. Gerbang tol ini sering dijuluki sebagai Gerbang Barrier menuju Jawa Timur yang menjadikan Jalan Tol Surabaya – Mojokerto sebagai pintu strategis penghubung antar daerah, wilayah industri dan pariwisata di Jawa Timur.

Kebangkitan ekonomi juga terekam lewat aktivitas Jalan Tol Gempol - Pandaan, yang dikelola oleh PT Jasamarga Pandaan Tol (JPT). Jalan tol ini berkontribusi besar sebagai penghubung wilayah industri. Di samping itu, juga mempercepat perjalanan ke destinasi wisata di sekitar Kota Surabaya, Pandaan dan Malang.

Jalan Tol Gempol - Pandaan menjadi jalur distribusi barang dan jasa antar wilayah bagi Kawasan Industri yang berada di daerah Pandaan. Berbagai usaha tumbuh di kawasan tersebut diantaranya PT Easterntex, PT Aneka Tuna Indonesia 1 dan 2, PT Tirta Investama (DANONE), PT Niramas Pandaan Sejahtera (INACO), PT HM Sampoerna dan PT Infion.

Sedangkan dari sektor Pariwisata, bertebaran berbagai objek wisata menarik di daerah sekitar Pandaan, Kabupaten Pasuruan Jawa Timur, seperti Taman Dayu, Taman Safari Prigen, Cimory,Tretes, Wisata Religi Masjid Cengho dan lainnya. Tentunya, jangkauan menuju lokasi wisata tersebut sangat dimudahkan melalui Jalan Tol Gempol - Pandaan.

Kontribusi Jasa Marga terhadap kebangkitan ekonomi juga terlihat dari pengoperasian ruas tol di luar Pulau Jawa. Salah satunya ruas tol Balikpapan-Samarinda (Balsam), Kalimantan Timur. 

Ruas tol pertama di Balikpapan ini total memiliki panjang 97,99 km dan terbagi menjadi lima seksi, yaitu Seksi 5 ruas Balikpapan (Km 13)-Sepinggan (11,09 km), Seksi 1 ruas Balikpapan (Km 13)-Samboja (22,03 km), Seksi 2 ruas Samboja-Muara Jawa (30,98 km), Seksi 3 Muara Jawa-Palaran 17,30 km) dan Seksi 4 Palaran-Samarinda (16,59 km).

Jalan Tol Balikpapan-Samarinda memiliki total 4 gerbang tol yakni GT Manggar, GT Karang Joang, GT Samboja dan GT Palaran. Selain itu, jalan tol ini juga dilengkapi dengan 2 rest area tipe A (ke depannya akan dilengkapi dengan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum) yang telah selesai dibangun di Km 37 arah Balikpapan dan Km 36 arah Samarinda dan dikelola anak usaha Jasa Marga, PT Jasamarga Related Business.

Kebangkitan ekonomi juga berdenyut di bumi Sulawesi, yang ditandai dengan pengoperasian jalan Tol Manado-Bitung, Sulawesi Utara. Seksi 2B Danowudu-Bitung sepanjang 13,4 kilometer telah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada Jumat (25/2/2022). Presiden mengatakan dengan terhubungnya tol tersebut dapat memangkas waktu perjalanan dari Manado ke Bitung dari yang sebelumnya 1,5 jam menjadi hanya sekitar 30 menit.

Menurut Presiden, kehadiran jalan tol tersebut tidak hanya untuk memudahkan mobilitas masyarakat, tetapi juga untuk mempermudah mobilitas logistik ke Pelabuhan Internasional Bitung.

"Kita berharap dari pembangunan ini muncul titik pertumbuhan ekonomi baru dan diharapkan pertumbuhan ekonomi Sulawesi Utara bisa melebini nasional," ujar Presiden.

Sejatinya, membangun jalan tol adalah membangun harapan. Sama halnya dengan kebangkitan ekonomi, di dalamnya tersimpan kebangkitan harapan.


FOLLOW US