• Bisnis

SR016 Ditutup 17 Maret 2022, Berikut Jadwal SBN Ritel 2022 yang akan Ditawarkan Pemerintah

Tri Umardini | Jum'at, 18/03/2022 16:02 WIB
SR016 Ditutup 17 Maret 2022, Berikut Jadwal SBN Ritel 2022 yang akan Ditawarkan Pemerintah SR016 Ditutup 17 Maret 2022, Berikut Jadwal SBN Ritel 2022 yang akan Ditawarkan Pemerintah. FOTO: SHUTTERSTOCK

JAKARTA - Pada tahun ini, pemerintah akan menerbitkan enam seri Surat Berharga Negara (SBN) Ritel yang ditawarkan sebagai investasi bagi masyarakat investor.

Dua seri sudah terbit, lantas apa saja empat SBN Ritel yang akan diterbitkan dan kapan penerbitannya?

Seperti dikutip dari Bareksa.com, sebelumnya, pemerintah telah menerbitkan Obligasi Negara Ritel (ORI) seri ORI021 dengan masa penawarannya pada 24 Januari - 17 Februari 2022.

Kemudian Sukuk Negara Ritel (SR) seri SR016 yang hari ini Kamis 17 Maret 2022 per pukul 10.00 WIB, ditutup masa penawarannya. SR016 telah ditawarkan sejak 25 Februari 2022.

Nah selanjutnya, akan ditawarkan Savings Bond Ritel (SBR) seri SBR011, dengan masa penawaran 23 Mei - 16 Juni 2022.

Akan disusul kemudian Sukuk Ritel (SR) seri SR017 pada 19 Agustus - 14 September 2022.

Kemudian, pemerintah akan kembali memasarkan SBN Ritel jenis ORI dengan seri ORI022, pada 26 September - 20 Oktober 2022.

Adapun seri SBN Ritel terakhir yang akan ditawarkan pada tahun 2022 adalah sukuk tabungan seri ST009 pada 28 Oktober hingga 16 November 2022.

Sebagai catatan, jadwal ini masih tentatif atau bisa berubah. Jadwal pastinya akan diumumkan setelah kick off meeting dari masing-masing seri SBN.

Jadwal Penawaran Seri SBN Ritel 2022 (Tentatif)

1. Seri SBN Ritel Obligasi Negara Ritel ORI021 —> 24 Januari - 17 Februari 2022
2. Sukuk Negara Ritel SR016 —> 25 Februari - 17 Maret 2022
3. Savings Bond Ritel SBR011 —> 23 Mei - 16 Juni 2022
4. Sukuk Negara Ritel SR017 —> 19 Agustus - 14 September 2022
5. Obligasi Negara Ritel ORI022 —> 26 September - 20 Oktober 2022
6. Sukuk Tabungan ST009 —> 28 Oktober - 16 November 2022
Sumber: DJPPR Kementerian Keuangan

Prospek SBN Ritel

Senior Economist Samuel Sekuritas, Fikri C Permana seperti dilansir Kontan beberapa waktu lalu meyakini, prospek SBN ritel pada tahun ini masih akan tetap menarik.

Menurutnya, target pemerintah yang sebesar Rp 100 triliun tidak akan sulit tercapai.

Dari sisi penyerapan, juga diyakini tidak akan jadi masalah karena likuiditas yang masih berlimpah.

Menurutnya, dengan pemulihan ekonomi yang diharapkan lebih baik, maka daya beli masyarakat diekspektasikan akan membaik.

Terlebih, dengan masyarakat yang semakin mengenal dunia investasi, lalu disposable income juga lebih tinggi, seharusnya masyarakat justru punya uang lebih banyak untuk diinvestasikan.

"Pada tahun ini likuiditas masyarakat kemungkinan masih akan longgar," kata Fikri.

Faktor lainnya, ia melanjutkan suku bunga deposito masih akan cenderung rendah karena kenaikan suku bunga acuan baru akan terjadi di semester II-2022. (*)

FOLLOW US