• Bisnis

Inflasi Kanada Melonjak ke Level Tertinggi dalam 30 Tahun

Yati Maulana | Kamis, 17/03/2022 07:05 WIB
Inflasi Kanada Melonjak ke Level Tertinggi dalam 30 Tahun Bendera Kanada. Foto: Reuters

JAKARTA - Tingkat inflasi tahunan Kanada pada bulan Februari mencapai tingkat tertinggi dalam 30 tahun, dengan kenaikan harga yang memukul konsumen secara luas mulai dari pompa bensin, toko kelontong, dan perumahan, seperti data resmi yang ditunjukkan pemerintah pada Rabu, 16 Maret 2022.

Inflasi menunjukkan angka 5,7 persen, kenaikan mengalahkan perkiraan analis dari angka 5,5 persen dan merupakan yang tertinggi sejak Agustus 1991, ketika tingkat inflasi mencapai 6,0 persen seperti disebutkan Badan Statistik Kanada. Itu adalah bulan ke-11 berturut-turut di atas kisaran kendali 1% hingga 3% Bank of Canada.

"Kenaikan harga berbasis luas pada bulan Februari, mencubit saku orang Kanada," kata Statscan dalam sebuah pernyataan.

Harga bensin melonjak 32,3 persen dibandingkan dengan Februari 2021, sementara harga bahan makanan naik 7,4 persen, dan biaya tempat tinggal melonjak 6,6 persen.

Harga naik di enam dari delapan keranjang komponen utama, dengan ketiga ukuran inti inflasi meningkat. "Ini tentu bukan hanya cerita makanan dan energi. Kami melihat kenaikan ini juga menyapu inti," kata Doug Porter, kepala ekonom di BMO Capital Markets.

Ukuran umum CPI, yang menurut Bank of Canada adalah ukuran terbaik dari kinerja ekonomi yang buruk, naik menjadi 2,6% dari 2,3% pada Januari.

Bank sentral menaikkan suku bunga kebijakannya untuk pertama kalinya dalam lebih dari tiga tahun awal bulan ini, dan Gubernur Tiff Macklem mengatakan pihaknya siap untuk bertindak agresif jika diperlukan untuk menjaga ekspektasi inflasi tetap rendah.

Inflasi panas bisa memaksa tindakan itu, kata para ekonom. "Ini menambah kasus kenaikan suku bunga yang lebih besar pada pertemuan berikutnya dan menutup program pembelian (obligasi), seperti yang telah mereka pandu," kata Derek Holt, wakil presiden ekonomi pasar modal di Scotiabank. "Saya pikir mereka harus menekan tingkat kebijakan lebih keras mengingat seberapa jauh mereka tertinggal dalam mandat inflasi," tambahnya.

FOLLOW US