• News

Kunjungannya Dikritik, PM Inggris Janji Akan Angkat Kasus Eksekusi Massal Saudi

Yati Maulana | Rabu, 16/03/2022 15:41 WIB
Kunjungannya Dikritik, PM Inggris Janji Akan Angkat Kasus Eksekusi Massal Saudi Perdana Menteri Inggris Boris Johnson tiba di Bandara Abu Dhabi pada awal kunjungannya ke Uni Emirat Arab dan Arab Saudi. Foto: Reuters

JAKARTA - Perdana Menteri Inggris Boris Johnson pada hari Rabu membela keputusannya untuk mengunjungi Arab Saudi di mana ia mencari peningkatan pasokan minyak, mengatakan hubungan dengan negara itu sangat penting dan menjanjikan untuk mengangkat masalah hak asasi manusia.

Johnson tiba di Uni Emirat Arab dan kemudian akan mengunjungi Arab Saudi sebagai bagian dari upaya mengamankan aliran minyak tambahan untuk menggantikan hidrokarbon Rusia, dan meningkatkan tekanan diplomatik pada Presiden Rusia Vladimir Putin atas invasinya ke Ukraina.

Kunjungannya telah menuai kritik dari anggota parlemen dan juru kampanye, beberapa hari setelah Arab Saudi mengeksekusi 81 pria dalam eksekusi massal terbesar dalam beberapa dekade.

Ditanya tentang kritik terhadap catatan hak asasi manusia Arab Saudi, Johnson mengatakan, "Saya telah mengangkat semua masalah itu berkali-kali di masa lalu dan saya akan mengangkat semuanya lagi hari ini. Tapi kita memiliki hubungan yang sangat lama dengan bagian dunia ini dan kita perlu mengenali hubungan yang sangat penting yang kita miliki dan bukan hanya dalam hidrokarbon."

Dia menyoroti investasi baru Saudi dalam proyek bahan bakar penerbangan hijau di Inggris. "Hal semacam itu yang ingin kami dorong. (Itu) tidak berarti bahwa kami tidak dapat berpegang pada prinsip kami dan mengangkat isu-isu yang kami pedulikan," katanya.

Johnson mengatakan Barat telah membuat kesalahan dengan membiarkan dirinya menjadi tergantung pada minyak dan gas Rusia, dan itu secara efektif memungkinkan Putin menahan mereka untuk mendapatkan uang tebusan. Dia berjanji untuk menetapkan strategi energi nasional baru minggu depan.

FOLLOW US