• News

60 Rumah Terkubur Akibat Tanah longsor di Peru

Akhyar Zein | Rabu, 16/03/2022 09:57 WIB
60 Rumah Terkubur Akibat Tanah longsor di Peru Lokasi longsor di desa Retamas yang dihuni oleh keluarga penambang, sekitar 500 kilometer di utara ibu kota Lima. (foto: Reuters)

JAKARTA - Sebuah lereng bukit runtuh di Peru utara pada hari Selasa, mengubur sedikitnya 60 rumah dengan orang-orang di dalamnya, kata pihak berwenang.

Enam orang dilaporkan hilang sejauh ini setelah tanah longsor, yang disebabkan oleh hujan lebat di daerah tersebut, mengubur banyak rumah pada pukul 08:30 waktu setempat di desa Retamas di Andes, wilayah La Libertad.

“Longsornya bukit itu menutupi sekitar 60 hingga 80 rumah. Mereka sudah tertimbun seluruhnya,” kata Gubernur La Libertad Manuel Llempen.

Video yang diposting di media sosial menangkap momen ketika tanah jatuh dari tebing di atas desa di bawah dan orang-orang mati-matian berusaha membebaskan mereka yang terperangkap di dalam rumah mereka.

Jumlah mereka yang hilang bisa bertambah, kata komisaris polisi Retamas, Carlos Alberto Valderrama.

"Masyarakat yang sama, karena putus asa menyelamatkan kerabat mereka, mulai membuat lubang di bagian dalam pasar kota Retamas. Sejauh ini, empat orang telah diselamatkan," katanya, seraya menambahkan 100 orang telah dievakuasi dari rumah mereka.

Beberapa orang yang terperangkap di dalam rumah mereka diselamatkan oleh tetangga yang membuat lubang di dinding dan atap untuk menjangkau mereka yang ada di dalam, lapor media setempat. Tim penyelamat masih mencari korban selamat.

Insiden tersebut terjadi di area di mana perusahaan Consorcio Minero Horizonte melakukan kegiatan penambangan. Perusahaan itu mengatakan telah menyediakan peralatannya untuk membantu menyelamatkan mereka yang mungkin terjebak.

Menurut perusahaan, longsor tersebut tidak terkait dengan kegiatan penambangan yang dilakukan, melainkan akibat hujan deras di wilayah tersebut yang menyebabkan longsor serupa pada hari-hari sebelumnya.

Presiden Peru Pedro Castillo mengatakan pihak berwenang sedang mengoordinasikan tindakan untuk mengatasi keadaan darurat.

"Kami akan memberikan semua bantuan yang diperlukan kepada keluarga yang terkena dampak," kata Castillo di Twitter.

FOLLOW US