• Bisnis

Ditutup 17 Maret 2022, Imbal Hasil Sukuk Negara Ritel SR016 Lebih Menarik Ketimbang Bunga Deposito

Tri Umardini | Selasa, 15/03/2022 11:01 WIB
Ditutup 17 Maret 2022, Imbal Hasil Sukuk Negara Ritel SR016 Lebih Menarik Ketimbang Bunga Deposito Ilustrasi Sukuk. FOTO: SHUTTERSTOCK

JAKARTA - Penawaran Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) Ritel jenis Sukuk Negara Ritel (SR) seri SR016 akan segera ditutup pada pekan ini, yakni 17 Maret 2022.

Jangan lewatkan kesempatan untuk investasi di instrumen investasi yang aman dengan tingkat imbal hasil (kupon) menarik, yakni sekitar 4.46 persen per tahun (kupon bersih setelah dipotong pajak).

Menurut analisis Bareksa, kupon SR016 lebih besar dibandingkan rata-rata bunga deposito bank besar yang sekitar 2,35 persen per tahun.

Di tengah tingginya ketidakpastian global, SR016 dapat menjadi alternatif pendapatan pasif (passive income) bagi investor.

Sementara itu, pergerakan pasar saham yang tercermin dari Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pekan lalu masih cenderung stagnan dengan penurunan tipis sekitar 0,1 persen di level 6,922.

Namun, menurut analisis Bareksa, aliran dana asing yang masih masuk ke IHSG menopang kinerja reksadana berbasis saham dalam sebulan terakhir, ditunjukkan dari indeks reksadana saham Bareksa yang naik sekitar 2,32 persen secara bulanan.

Pekan ini, isu konflik Rusia-Ukraina serta rencana kenaikan suku bunga acuan Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed) masih membayangi pasar keuangan Indonesia.

Apa yang bisa dilakukan Investor?

Analisis Bareksa melihat kinerja reksadana saham dan reksadana pendapatan tetap akan bergerak terbatas pada hari ini karena investor masih aksi wait and see terkait keputusan The Fed.

Analisis Bareksa juga memprediksi Bank Indonesia kemungkinan masih belum menaikkan suku bunga acuannya pada pekan ini atau dalam waktu dekat.

Sebab pertumbuhan kredit properti nasional tumbuh 5,4 persen secara tahunan, yang menandakan pemulihan ekonomi sudah berjalan dengan baik.

Adapun harga emas dunia akan masih relatif stabil pada hari ini di kisaran US$1.970 - 1,980 per troy ounce akibat rilis data ekonomi AS yang di bawah ekspektasi, sehingga bisa mendorong permintaan aset safe haven ini tetap solid.


Beberapa reksadana pendapatan tetap, reksadana saham dan reksadana indeks berkinerja unggul yang bisa dipertimbangkan oleh investor dengan profil risiko moderat dan agresif adalah sebagai berikut :

Imbal Hasil 3 Tahun (per 11 Maret 2022)

Reksadana Pendapatan Tetap
Manulife Obligasi Negara Indonesia II Kelas A : 27,45 persen
BNP Paribas Prima II Kelas RK1 : 23,58 persen

Imbal Hasil 6 Bulan (per 11 Maret 2022)

Reksadana Saham
TRIM Syariah Saham : 12,23 persen
Schroder 90 Plus Equity Fund : 7,49 persen

Reksadana Indeks
Syailendra MSCI Indonesia Value Index Fund Kelas A : 19,58 persen
RHB SRI KEHATI Index Fund : 18,69 persen (*)

FOLLOW US