JAKARTA - Walikota Moskow Sergei Sobyanin pada hari Senin, 14 Maret 2022 membatalkan persyaratan lama bagi orang untuk memakai masker medis pelindung di depan umum, dengan alasan situasi yang membaik dengan Covid-19 dan kebutuhan untuk mendukung bisnis yang menghadapi tekanan sanksi.

Kasus virus corona harian memuncak dengan jumlah kasus 203.949 pada 11 Februari ketika varian Omicron yang sangat menular menyebar dengan cepat ke seluruh negeri, tetapi terus menurun sejak saat itu. Pada hari Senin, 41.055 infeksi baru dicatat.

Penurunan kematian terkait virus corona kurang terasa. Gugus tugas virus corona pemerintah melaporkan 533 kematian dalam 24 jam terakhir di seluruh negeri pada hari Senin, turun dari jumlah tertinggi 1.254 pada 20 November 2021.

Di Moskow, sebuah kota berpenduduk sekitar 13 juta orang, ada 957 infeksi baru dan 44 kematian dilaporkan pada hari Senin.

"Perbaikan yang stabil dalam situasi epidemiologi memungkinkan kita untuk mengambil keputusan yang telah lama ditunggu-tunggu," tulis Sobyanin di situs pribadinya. "Mulai Selasa, 15 Maret, kami membatalkan persyaratan untuk menggunakan masker pelindung."

Dia mengatakan perusahaan tidak lagi harus mengambil tindakan anti-COVID seperti melakukan pemeriksaan suhu karyawan dan berusaha memastikan jarak sosial. "Dalam situasi saat ini, keputusan ini juga akan mendukung bisnis yang sudah mengalami tekanan sanksi serius."

Sanksi barat yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap Moskow atas peristiwa di Ukraina telah menyebabkan banjir perusahaan yang menghentikan operasinya di Rusia dan meningkatnya ketidakpastian untuk bisnis di negara tersebut.