• News

Kemarin, Arab Saudi Eksekusi 81 Orang dalam Sehari karena Terorisme

Yati Maulana | Minggu, 13/03/2022 14:10 WIB
Kemarin, Arab Saudi Eksekusi 81 Orang dalam Sehari karena Terorisme Kota Riyadh, Arab Saudi. Foto: Reuters

JAKARTA - Arab Saudi mengeksekusi 81 pria termasuk tujuh warga Yaman dan satu warga Suriah pada Sabtu, 12 Maret 2022, kata kementerian dalam negeri, dalam eksekusi massal terbesar kerajaan itu dalam beberapa dasawarsa. Jumlah tersebut mengerdilkan 67 eksekusi yang dilaporkan di sana pada tahun 2021 dan 27 eksekusi pada tahun 2020.

Pelanggaran tersebut berkisar pada orang-orang yang bergabung dengan kelompok-kelompok militan hingga memegang "keyakinan menyimpang", kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan. "Orang-orang ini, berjumlah 81 orang, dihukum karena berbagai kejahatan termasuk membunuh pria, wanita, dan anak-anak yang tidak bersalah," bunyi pernyataan itu.

"Kejahatan yang dilakukan oleh orang-orang ini juga termasuk berjanji setia kepada organisasi teroris asing, seperti ISIS (Negara Islam), al-Qaeda dan Houthi," tambahnya. Kementerian tidak mengatakan bagaimana eksekusi dilakukan.

Orang-orang itu termasuk 37 warga negara Saudi yang dinyatakan bersalah dalam satu kasus karena mencoba membunuh petugas keamanan dan menargetkan kantor polisi dan konvoi, tambah pernyataan itu.

Eksekusi massal kemungkinan akan membawa kembali perhatian pada catatan hak asasi manusia Arab Saudi pada saat kekuatan dunia terfokus pada invasi Rusia ke Ukraina.

Kelompok hak asasi manusia menuduh Arab Saudi memberlakukan undang-undang yang membatasi ekspresi politik dan agama, dan mengkritiknya karena menggunakan hukuman mati, termasuk untuk terdakwa yang ditangkap ketika mereka masih di bawah umur.

"Ada tahanan hati nurani di hukuman mati Saudi, dan yang lainnya ditangkap sebagai anak-anak atau didakwa dengan kejahatan tanpa kekerasan," Soraya Bauwens, wakil direktur badan amal anti hukuman mati Reprieve, mengatakan dalam sebuah pernyataan. "Kami mengkhawatirkan setiap orang dari mereka yang mengikuti aksi impunitas yang brutal ini," tambahnya.

Arab Saudi membantah tuduhan pelanggaran hak asasi manusia dan mengatakan mereka melindungi keamanan nasionalnya melalui undang-undangnya. Kantor berita negara SPA mengatakan terdakwa diberikan hak untuk mendapatkan pengacara dan dijamin hak penuh mereka di bawah hukum Saudi selama proses peradilan.

Kerajaan itu mengeksekusi 63 orang dalam satu hari pada tahun 1980, setahun setelah gerilyawan merebut Masjidil Haram di Mekah, menurut laporan media pemerintah. Sebanyak 47 orang, termasuk ulama terkemuka Muslim Syiah Nimr al-Nimr, dieksekusi dalam satu hari di tahun 2016.

FOLLOW US