• News

Zelenskiy, Presiden Negara Asing Pertama yang Akan Berpidato di Parlemen Inggris

Yati Maulana | Rabu, 09/03/2022 09:19 WIB
Zelenskiy, Presiden Negara Asing Pertama yang Akan Berpidato di Parlemen Inggris Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskiy. Foto: Reuters

JAKARTA - Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy akan berbicara kepada anggota parlemen Inggris melalui tautan video di House of Commons pada hari Selasa waktu setempat, pertama kalinya seorang presiden negara lain berbicara di ruang utama Westminster.

Zelenskiy, yang telah berbicara dengan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson pada beberapa kesempatan sejak Rusia menginvasi negaranya, telah membuat sejumlah pidato berapi-api kepada para pemimpin Barat pada pekan lalu, meminta pasokan dan dukungan militer.

Dia akan berpidato di kamar pada 1700 GMT ketika bisnis parlementer formal akan ditangguhkan. Anggota parlemen akan dapat menonton pidato di layar yang dipasang semalaman, dengan 500 headset tersedia yang akan menerjemahkan pidatonya dalam bahasa Inggris.

Mantan pemimpin dunia termasuk Presiden AS Ronald Reagan, Bill Clinton dan Barack Obama, dan Angela Merkel dari Jerman, sebelumnya telah berpidato di bagian lain dari gedung parlemen di tepi Sungai Thames, termasuk di Galeri Kerajaan yang penuh hiasan atau Balai Westminster yang luas.

"Setiap anggota parlemen ingin mendengar langsung dari presiden, yang akan berbicara kepada kami langsung dari Ukraina, jadi ini adalah kesempatan penting bagi DPR," kata Ketua Lindsay Hoyle dalam sebuah pernyataan.

"Sekali lagi terima kasih kepada staf kami yang luar biasa karena bekerja dengan kecepatan tinggi untuk membuat alamat bersejarah ini menjadi mungkin."

Ben Wallace, menteri pertahanan Inggris, mengatakan kepada Sky News bahwa dia memperkirakan pidato itu akan "sangat kuat". "Presiden Zelenskiy adalah semangat Ukraina, yang muda, yang berpikiran liberal, yang menghadap ke luar, yang Eropa, dan itulah yang tidak dipahami oleh Rusia atau Presiden (Vladimir) Putin," katanya.

Duta Besar Ukraina untuk London diberi tepuk tangan meriah yang sangat langka ketika dia muncul di ruangan untuk mengamati Johnson menjawab pertanyaan anggota parlemen minggu lalu.

FOLLOW US