• Sport

MotoGP Mandalika Ajang Promosi Indonesia di Mata Dunia

Eko Budhiarto | Senin, 07/03/2022 05:05 WIB
MotoGP Mandalika Ajang Promosi Indonesia di Mata Dunia Menteri BUMN Erick Thohir

JAKARTA - Balapan MotoGP di Sirkuit Mandalika, NTB, menjadi ajang promosi bagi Indonesia di mata dunia.

Menurut Menteri BUMN Erick Thohir, terkait brand positioning, Indonesia negara yang sangat besar dan memiliki citra yang besar. Namun selama ini promonya kurang. Promosi tercepat tidak lain tentu dengan kegiatan olahraga seperti ketika Indonesia melakukan Asian Games, semua dunia tahu bahwa ada ajang Asian Games di Indonesia.

"Sama juga dengan adanya MotoGP Mandalika ini yang berlangsung selama 10 tahun, dengan total daripada siaran hampir mencakup sepertiga penduduk dunia, ini merupakan promosi yang luar biasa yang saya rasa secara rating juga bisa dipertanggungjawabkan," kata Erick dalam konferensi pers virtual di Jakarta, Minggu (6/3/2022).

Menteri BUMN melihat Mandalika di Provinsi NTB ini memang merupakan bagian dari lima Destinasi Pariwisata Super Prioritas atau DPSP yang sudah dibangun oleh pemerintah, dan tentunya masing-masing destinasi wisata memiliki keunikan.

Di sinilah kenapa Mandalika salah satu keunikannya menjadi lokasi penyelenggaraan balap motor MotoGP, berbeda dengan keunikan yang dimiliki provinsi-provinsi lainnya.

"Tentu kalau kami dari Kementerian BUMN dan pihak korporasi melihat kenapa MotoGP ada di Indonesia? Kita mesti melihat bahwa ekonomi Indonesia terus tumbuh sampai dengan tahun 2045. Apalagi generasi muda Indonesia saat ini sudah merupakan mayoritas penduduk Indonesia, jadi kita bisa melihat bagaimana pertumbuhan daripada industri motor di Indonesia akan terus berkembang," kata Erick.

Hal ini menjadi hal yang saling menguntungkan bagi Indonesia dan pihak penyelenggara Dorna Sports. Karena itu Kementerian BUMN bersama Kementerian Investasi terus mendorong juga yang namanya membuka investasi sebesar-besarnya dari luar negeri untuk pembukaan lapangan kerja terutama untuk industri otomotif. Kementerian BUMN sendiri juga melihat daripada perkembangan otomotif ini ke depan ada dua yakni ada yang tetap konvensional dan kendaraan listrik.

 

FOLLOW US