JAKARTA - Situs web kantor berita utama Rusia, TASS, telah diretas, kata departemen komunikasinya, Senin.

"Situs web resmi agensi kami menjadi sasaran serangan peretas dan diretas. Para penyerang memposting informasi di dalamnya yang tidak sesuai dengan kenyataan. Dewan redaksi TASS tidak ada hubungannya dengan pernyataan ini.

"Dalam beberapa hari terakhir, situs web agen TASS telah berada di bawah serangan siber besar-besaran yang konstan. Hari ini, para penyerang berhasil mengatasi perlindungan. Saat ini, pekerjaan sedang dilakukan untuk memulihkan fungsionalitas situs web TASS," kata Departemen Komunikasi Perusahaan TASS.

Bersamaan dengan situs web TASS, sumber daya Internet dari sejumlah media besar Rusia lainnya diserang dan diretas.

Situs web outlet media lain, kantor berita RIA bekerja dengan fungsi terbatas, pencarian situs web tidak berfungsi dan pembaruan halaman bekerja dengan lambat.

Situs web Kremlin bekerja secara terputus, serta situs web terkait pemerintah lainnya, termasuk portal web kabinet dan Kementerian Luar Negeri.

Akhir pekan lalu, kelompok peretas Anonymous mengklaim telah meretas situs web pemerintah Rusia, tetapi laporan itu kemudian dibantah oleh para pejabat.

Sejak Kamis lalu -- beberapa hari setelah pengakuan Rusia atas dua daerah kantong yang dikuasai separatis di Ukraina timur -- perang Rusia terhadap Ukraina telah ditanggapi oleh kecaman dari komunitas internasional, dengan Uni Eropa, Inggris, dan AS menerapkan serangkaian sanksi ekonomi melawan Rusia.

Rusia semakin diisolasi setelah pesawatnya dilarang terbang di wilayah udara Eropa dan Kanada, dan sejumlah banknya telah dikeluarkan dari sistem perbankan internasional SWIFT.