• News

Pulang Bela Negara, Pejuang Ukraina: "Hanya Pengkhianat yang Kabur"

Akhyar Zein | Senin, 28/02/2022 09:01 WIB
Pulang Bela Negara, Pejuang Ukraina: "Hanya Pengkhianat yang Kabur" Relawan sipil memeriksa senjata mereka di kantor pendaftaran unit Pertahanan Teritorial di Kyiv. (foto: Getty Images/theaustralian.com.au)

JAKARTA - Sejumlah laki-laki dan perempuan Ukraina dari berbagai wilayah di Eropa pulang untuk membantu mempertahankan tanah air mereka justru ketika ratusan ribu pengungsi meninggalkan Ukraina di tengah serangan Rusia ke negara itu.

Sekitar 22.000 orang justru melintasi perbatasan Polanda menuju ke Ukraina, setelah Rusia menginvasi negara itu. Ratusan orang antre di stasiun kereta api utama untuk kembali ke Ukraina, mayoritas adalah laki-laki.

Diantara mereka adalah Aleksander, yang tinggal di Polandia tetapi memutuskan untuk kembali ke Ukraina, dengan mengatakan “saya tidak punya pilihan, saya harus kembali dan melawan karena hanya pengkhianat yang kabur.

Banyak diantara mereka yang hanya memberikan nama panggilan saja demi keamanan keluarga mereka.

Sebelum eksodus besar-besaran baru-baru ini, diperkirakan ada sekitar satu juta warga Ukraina yang tinggal, belajar atau bekerja di Polandia.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy tetap bertahan di ibu kota Kyiv dan mendorong semangat para pejuang Ukraina ketika pasukan Rusia mendekati ibu kota itu dan ledakan terdengar di langit sejak Minggu dini hari.

Zelenskyy telah melarang laki-laki berusia antara 18-60 tahun untuk meninggalkan negara itu.

Pihak berwenang Ukraina juga mengajak sukarelawan asing untuk datang dan bertempur demi pertahanan negara itu.

UNHCR hari Minggu mengatakan sedikitnya 368.000 orang telah meninggalkan Ukraina menuju Polandia dan negara-negara lain setelah invasi Rusia.

Pasukan perbatasan Polandia mengatakan sekitar 156.000 orang Ukraina telah tiba di wilayah mereka sejak Kamis lalu, sementara lebih dari 22.000 orang justru memasuki Ukraina

FOLLOW US