• News

Jerman Tingkatkan Rencana Pengurangan Ketergantungan pada Gas Rusia

Yati Maulana | Senin, 28/02/2022 01:18 WIB
Jerman Tingkatkan Rencana Pengurangan Ketergantungan pada Gas Rusia Proyek pipa gas Rusia-Jerman, Nord Stream (foto: Reuters/ republika.co.id)

JAKARTA - Jerman akan memenuhi rencana untuk membangun dua terminal gas alam cair (LNG) dan meningkatkan cadangan gas alamnya untuk mengurangi ketergantungannya pada gas Rusia setelah invasi Rusia ke Ukraina, kata Kanselir Olaf Scholz, Minggu, 27 Februari 2022.

"Kami akan berbuat lebih banyak untuk memastikan pasokan energi yang aman untuk negara kami," katanya kepada anggota parlemen dalam sesi Bundestag khusus yang diadakan untuk mengatasi krisis Ukraina. "Kita harus mengubah arah untuk mengatasi ketergantungan kita pada impor dari pemasok energi individu."

Jerman telah berada di bawah tekanan dari negara-negara Barat lainnya untuk menjadi kurang bergantung pada gas Rusia, tetapi rencananya untuk menghapus pembangkit listrik tenaga batu bara pada tahun 2030 dan menutup pembangkit listrik tenaga nuklirnya telah meninggalkan beberapa pilihan.

Awal pekan ini Jerman menghentikan proyek pipa gas Nord Stream 2 Baltic Sea senilai $11 miliar, proyek energi paling memecah belah Eropa, sebagai tanggapan atas tindakan Rusia terhadap Ukraina.

Sejak Rusia menginvasi Ukraina, mendorong Barat untuk menjatuhkan sanksi lebih lanjut terhadap Moskow dan membuat masalah pasokan energi semakin mendesak.

"Peristiwa beberapa hari terakhir telah menunjukkan kepada kita bahwa kebijakan energi yang bertanggung jawab dan berwawasan ke depan sangat menentukan tidak hanya bagi ekonomi dan lingkungan kita. Ini juga menentukan bagi keamanan kita," kata Scholz pada hari Minggu.

Semakin cepat Jerman dapat memperluas pembangkit energi terbarukan, semakin baik, katanya.

Selain itu, Jerman akan meningkatkan volume gas alam di fasilitas penyimpanannya sebesar 2 miliar meter kubik (bcm) melalui opsi jangka panjang dan akan membeli gas alam tambahan di pasar dunia berkoordinasi dengan Uni Eropa, katanya.

Jerman memiliki 24 bcm gua bawah tanah penyimpanan gas, yang saat ini sekitar 30 persen penuh, menurut data grup industri Gas Infrastructure Europe.

Scholz juga mengatakan pada hari Minggu bahwa Jerman akan segera membangun dua terminal LNG, di Brunsbuettel dan Wilhelmshaven. Dia mengisyaratkan dukungannya untuk pembangunan terminal LNG ketika dia menjadi menteri keuangan dan wakil rektor di pemerintahan sebelumnya, tetapi sedikit kemajuan yang dibuat.

FOLLOW US