JAKARTA - Pasangan selebriti Hollywood Blake Lively dan Ryan Reynolds mendonasikan uangnya senilai 1 juta Dollar AS.

Donasi ini untuk membantu para pengungsi yang terpaksa meninggalkan rumah mereka di Ukraina saat Rusia menginvasi negara itu.

Pasangan itu berbagi postingan di media sosial masing-masing, Sabtu (26/2/2022).

Mereka berjanji untuk mencocokkan sumbangan dan mendorong pengikut mereka untuk turun tangan dan membantu warga Ukraina yang telantar akibat konflik yang sedang berlangsung, yang terus memanas awal pekan ini.

Ryan Reynolds (45) memposting ke Twitter menjanjikan untuk mencocokkan sumbangan hingga 1 juta Dollar AS.

Bintang Deadpool itu me-retweet pesan dari USA for UNHCR (Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi) menulis, "Dalam 48 jam, banyak orang Ukraina terpaksa meninggalkan rumah mereka ke negara tetangga."

"Mereka membutuhkan perlindungan. Ketika Anda menyumbang, kami akan mencocokkannya hingga $1.000.000, menciptakan dukungan dua kali lipat," tambahnya dengan tautan ke situs web donasi pengungsi Perserikatan Bangsa-Bangsa.

Sang istri, Blake Lively (34) juga membagikan pesan serupa di Instagram, di mana dia memposting ulang gambar dari UNHCR yang menunjukkan seorang anak sedang digendong dan mengulurkan tangan ke tangan orang lain yang menunggu.

"@vancityreynolds dan saya menggandakan setiap dolar yang disumbangkan ke @usaforunhcr hingga $1.000.000 ??? tautan di bio untuk disumbangkan," tulis Blake Lively dalam keterangannya.

Dia melanjutkan, "@usaforunhcr ada di lapangan membantu 50.000+ warga Ukraina yang harus meninggalkan rumah mereka dalam waktu kurang dari 48 jam. @usaforunhcr menyediakan bantuan penyelamatan jiwa, dan juga bekerja dengan negara-negara tetangga untuk memastikan perlindungan bagi keluarga-keluarga ini."

Janji Ryan Reynolds dan Blake Lively untuk donasi yang cukup besar ini lantaran invasi Rusia ke Ukraina yang terus memanas awal pekan ini.

Serangan itu masih berlangsung, tetapi ledakan dan serangan udara telah dilaporkan, dengan ancaman meningkat terhadap ibukota, Kyiv, sebuah kota berpenduduk 2,8 juta orang.

Agresi Presiden Vladimir Putin terhadap Ukraina telah banyak dikecam oleh masyarakat internasional, termasuk dengan sanksi ekonomi dan pasukan NATO yang berkumpul di wilayah tersebut.

Vladimir Putin menegaskan Ukraina memiliki hubungan bersejarah dengan Rusia dan dia bertindak untuk kepentingan apa yang disebut "penjaga perdamaian".

"Doa seluruh dunia bersama rakyat Ukraina malam ini karena mereka menderita serangan yang tidak beralasan dan tidak dapat dibenarkan oleh pasukan militer Rusia," kata Presiden Joe Biden saat invasi tampaknya mulai berlaku pekan ini. (*)