• News

Ukraina Minta Bantuan Keamanan Siber Korea Selatan Saat Diinvasi Rusia

Yati Maulana | Sabtu, 26/02/2022 11:10 WIB
Ukraina Minta Bantuan Keamanan Siber Korea Selatan Saat Diinvasi Rusia Ilustrasi: Peretasan. Foto: Reuters

JAKARTA - Pejabat tinggi Ukraina di Korea Selatan mengatakan pada hari Jumat bahwa negaranya ingin meminta bantuan Seoul dalam meningkatkan kemampuan keamanan sibernya untuk mempertahankan diri dari serangan Rusia.

Rudal menghantam ibu kota Ukraina saat pasukan Rusia mendesak maju setelah melancarkan serangan pada Kamis, mendorong permohonan Kyiv untuk lebih banyak bantuan dari komunitas internasional.

Dmytro Ponomarenko, duta besar Ukraina yang ditunjuk untuk Korea Selatan, mengatakan situs web lembaga pemerintah negara itu menderita atas serangan Rusia.

Sebuah perusahaan keamanan siber global juga mengatakan bahwa perangkat lunak perusak yang baru ditemukan beredar di Ukraina dan telah menyerang ratusan komputer, bagian dari apa yang dianggap sebagai gelombang peretasan intensif yang ditujukan ke negara tersebut.

Ponomarenko memuji pernyataan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in bahwa kedaulatan Ukraina harus dihormati dan Seoul mendukung penyelesaian krisis secara damai, tetapi menyatakan harapan untuk bantuan tambahan.

"Kami juga akan berterima kasih jika Republik Korea, sebagai negara berteknologi tinggi yang sangat maju, membantu kami dalam memperkuat kemampuan keamanan siber kami," katanya dalam sebuah pernyataan yang dirilis setelah konferensi pers di Seoul, menggunakan nama resmi Korea Selatan.

Moon mengatakan Korea Selatan akan bergabung dengan upaya masyarakat internasional untuk menjatuhkan sanksi ekonomi terhadap Rusia, tetapi para pejabat mengatakan mereka tidak mempertimbangkan untuk mengadopsi tindakan sepihak.

Seorang pejabat di kementerian luar negeri Korea Selatan mengatakan akan meningkatkan dukungan untuk Ukraina, tetapi tidak segera mengomentari potensi kerjasama dunia maya.

Korea Selatan menunjuk Ukraina sebagai penerima utama bantuan pembangunan resmi tahun lalu, dan saat ini memberikan bantuan di bidang pendidikan, kesehatan dan administrasi publik di antara bidang lainnya.

Ukraina menyumbang hanya sekitar 0,1 persen dari volume perdagangan Korea Selatan. Rusia adalah pemasok energi utama Korea Selatan dan mitra dagang terbesar ke-10, dengan beberapa perusahaan besar termasuk Samsung Electronics dan Hyundai Motor menjalankan pabrik di sana.

Ponomarenko mendesak masyarakat internasional untuk menunjukkan solidaritas dengan menjatuhkan sanksi terhadap Rusia dan memberikan Ukraina dukungan keuangan, militer dan bahan bakar, serta bantuan kemanusiaan. "Kita perlu bertindak bersama dan secara terkoordinasi," katanya pada konferensi pers.

FOLLOW US