JAKARTA - Polandia sedang mempersiapkan kereta medis untuk mengangkut warga Ukraina yang terluka dalam serangan Rusia terhadap tetangganya, kata kementerian kesehatan negara itu, seraya menambahkan bahwa rumah sakit Polandia siap menerima ribuan pasien.

Pasukan Rusia menginvasi Ukraina pada hari Kamis, menyerangnya melalui darat, laut, dan udara dalam serangan terbesar oleh satu negara terhadap negara lain di Eropa sejak Perang Dunia Kedua, dan mendorong warga Ukraina untuk meninggalkan rumah mereka.

"Polandia sedang bersiap untuk menerima migran dari Ukraina, termasuk warga Ukraina yang terkena dampak konflik bersenjata," kata kementerian kesehatan dalam email yang dikirim ke Reuters.

Di Ukraina, ledakan terdengar sebelum fajar dan sepanjang pagi di ibukota Kyiv, sebuah kota berpenduduk 3 juta orang. Tembakan terdengar, sirene meraung, dan jalan raya keluar kota tersendat oleh lalu lintas saat penduduk melarikan diri.

"Kami akan melakukan segalanya untuk memastikan bahwa setiap orang yang memasuki wilayah Polandia memiliki akses ke perawatan kesehatan, termasuk rawat inap. Tempat tidur sedang disiapkan di rumah sakit untuk menampung yang terluka," tambah kementerian Polandia.

Menteri Kesehatan Polandia Adam Niedzielski mengatakan Polandia menyiapkan daftar 120 rumah sakit tempat orang-orang yang terkena dampak konflik di Ukraina dapat dirawat.

"Secara keseluruhan, kami memperkirakan saat ini akan memungkinkan untuk menerima beberapa ribu pasien yang terluka akibat permusuhan, termasuk mereka yang terluka parah," kata Niedzielski dalam sebuah wawancara dengan situs web wp.pl.

Dia juga mengatakan Polandia sedang mempersiapkan kereta khusus untuk mengangkut yang terluka, dilengkapi dengan peralatan dan personel medis, solusi yang belum pernah digunakan di Polandia. "Latihan dalam menggunakannya direncanakan dalam beberapa hari mendatang. Ini akan membawa yang terluka dari perbatasan dengan Ukraina."

Niedzielski juga mengatakan Polandia sedang mempertimbangkan kemungkinan menggunakan rumah sakit Covid sementara yang didirikan di pameran dan stadion. "Rumah sakit sementara dan peran masa depan mereka sekarang sedang dipertimbangkan. Saat ini, pasien Covid-19 semakin sedikit, sehingga mereka juga dapat digunakan jika skenario paling gelap menjadi kenyataan."