Presiden Joko Widodo
JAKARTA - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menyoroti perseteruan antara Rusia dan Ukraina. Menurut Presiden, ketegangan dan rivalitas keduanya harus dihentikan, dan perang tidak boleh terjadi.
"Rivalitas dan ketegangan di Ukraina harus dihentikan sesegera mungkin. Semua pihak yang terlibat harus menahan diri dan kita semua harus berkontribusi pada perdamaian. Perang tidak boleh terjadi," ujar Presiden melalui akun Twitter resminya @jokowi, seperti dikutip Antara, Senin (21/2/2022).
Kepala Negara mengatakan saat ini dunia harus bersinergi menghadapi pandemi, guna memulihkan ekonomi dunia.
"Saatnya dunia bersinergi dan berkolaborasi menghadapi pandemi. Saatnya kita memulihkan ekonomi dunia, mengantisipasi kelangkaan pangan, dan mencegah kelaparan," ujar Presiden Jokowi.
Sebagaimana diketahui ketegangan antara Rusia dengan Ukraina terjadi belakangan ini.
Menlu RI Retno Marsudi sudah melakukan panggilan telepon dengan Menlu Rusia Sergei Lavrov dan Menlu Ukraina Dmytro Kuleba secara terpisah pada 9 Februari lalu.
Dalam panggilan telepon itu, Retno menyampaikan pesan perdamaian agar kedua negara tersebut menahan diri dari situasi yang tengah berkembang dan memberi kesempatan pada diplomasi dan dialog untuk bekerja dalam situasi sulit seperti itu.