• Ototekno

Jangan Panik Dulu saat Akun WhatsApp Kena Hack, Simak Cara Verifikasi Dua Langkah untuk Pulihkan WA

Tri Umardini | Minggu, 20/02/2022 15:21 WIB
Jangan Panik Dulu saat Akun WhatsApp Kena Hack, Simak Cara Verifikasi Dua Langkah untuk Pulihkan WA Ilustrasi WhatsApp. FOTO: BLACKXPERIENC

JAKARTA - Jangan panik dulu saat akun WhatsApp kena hack, simak cara Verifikasi Dua Langkah untuk pulihkan WA.

Bingung mendadak saat tahu WhatsApp terkena hack? Santai dulu, jangan terlalu panik. Ada cara untuk mengatasi masalah ini dan kamu bisa menyelamatkan akun WhatsApp yang kena hack.

Meski aplikasi WhatsApp menyediakan fitur keamanan ekstra lewat mekanisme Verifikasi Dua Langkah namun sampai saat ini, WhatsApp kena hack atau peretasan masih mungkin terjadi.

Apalagi, kini jumlah pengguna WhatsApp sudah mencapai dua miliar orang sehingga tak menutup kemungkinan pengguna WA jadi sasaran kejahatan. 

Salah satu modus kejahatan terbaru di WhatsApp yang sering terjadi saat ini adalah pembajakan akun lewat metode social engineering.

Cara yang dilakukan adalah peretas bakal login WhatsApp menggunakan nomor pengguna.

Lalu mereka akan mengelabui pengguna lewat pesan supaya mau mengirimkan kode OTP.

Nah, apabila pengguna WhatsApp tidak berhati-hati, dan mengirimkan kode OTP kepada peretas maka akun WA-nya akan diambil alih oleh peretas.

Biasanya, kode OTP ini terdiri dari enam digit angka yang dikirimkan ke nomor pengguna melalui SMS.

Dikutip katakini.com dari berbagai sumber, fungsi kode OTP ini adalah untuk melakukan verifikasi akun saat login ke aplikasi WhatsApp.

Dengan mengirimkan kode OTP itu ke peretas, akun pengguna bakal logout otomatis dari perangkat miliknya dan akan login di perangkat milik peretas.

Kemudian, akun yang diambil alih itu pun bisa disalahgunakan oleh peretas.

Oleh karena itu, penting untuk tidak menyebarkan kode OTP login WhatsApp ke orang lain.

Lantas, apa yang harus dilakukan jika WhatsApp kena hack?

Simak, penjelasan cara mengatasi akun WhatsApp yang diretas, berikut ini:

Menginstal ulang WhatsApp

Saat mengetahui bahwa akun WhatsApp Anda tiba-tiba logout dari perangkat, Anda bisa mencoba untuk menginstal ulang aplikasi.

Caranya, hapus aplikasi WhatsApp, kemudian unduh dan instal kembali.

Saat membuka WhatsApp, login dengan menggunakan nomor WhatsApp yang telah diretas tadi.

Anda bakal diminta verifikasi akun dengan memasukkan kode OTP yang dikirimkan melalui SMS ke nomor tersebut.

Jika sebelumnya kode OTP itu telah digunakan oleh peretas untuk login ke akun WhatsApp Anda, kemungkinan Anda harus menunggu dulu sekitar 12 jam agar mendapat kode OTP baru.

Setelah memasukkan kode OTP dan berhasil login, maka akun dianggap telah pulih.

Namun, apabila gagal, kamu masih bisa melakukan upaya dengan melaporkan kejadian akun WhatsApp dibajak ke alamat e-mail dukungan WhatsApp.

Melaporkan ke alamat e-mail dukungan WhatsApp

Apabila dengan cara di atas belum berhasil, kamu bisa melaporkan langsung peretasan tersebut melalui e-mail ke alamat support@whatsapp.com.

Kamu bisa menyampaikan detail kronologi kejadian, termasuk kapan dan kemungkinan bagaimana akun diretas.

Setelah itu, tim WhatsApp bakal melalukan investigasi terkait laporan Anda untuk mengidentifikasi pola peretasan.

Semakin cepat pengguna melapor maka proses pemulihan akun WhatsApp juga bakal berjalan dengan cepat.

Agar menghindari masalah akun WhatsApp dibajak, jangan lupa juga untuk mengaktifkan fitur Verifikasi Dua Langkah.

Verifikasi Dua Langkah

Fitur tersebut bakal memberikan pengamanan ekstra saat ada orang yang mencoba login menggunakan akun WhatsApp Anda, dengan memasukkan pin tambahan yang berisi enam digit angka.

Fitur ini bisa diaktifkan di dalam opsi "Akun" pada menu pengaturan di aplikasi WhatsApp.

Dengan mengaktifkan Verifikasi Dua Langka, kamu bakal diminta untuk memasukkan pin pengaman tambahan selain kode OTP, saat hendak login akun di WhatsApp.

Selain itu, pengguna juga perlu rajin untuk memeriksa perangkat lain yang login menggunakan WhatsApp versi web.

Jika terdeteksi perangkat yang tidak dikenal segera keluarkan. (*)

 

FOLLOW US