• News

Covid Tinggi, Korea Selatan Malah Longgarkan Jam Malam

Yati Maulana | Sabtu, 19/02/2022 07:58 WIB
Covid Tinggi, Korea Selatan Malah Longgarkan Jam Malam Pemerintah Korea Selatan akan melonggarkan pembatasan jam malam menjelang pemilihan presiden pada 9 Maret. Foto: Reuters

JAKARTA - Kasus Covid-19 harian baru Korea Selatan mencapai 100.000 untuk pertama kalinya di tengah wabah Omicron. Namun pihak berwenang mengatakan kana melonggarkan jarak sosial menjelang pemilihan presiden 9 Maret.

Pihak berwenang mengumumkan pada hari Jumat bahwa mereka akan memindahkan jam malam di restoran dan kafe mulai pukul 9 hingga 10 malam, sebuah jawaban untuk meningkatkan kritik dari para pemilik bisnis.

"Situasi untuk pemilik usaha kecil dan wiraswasta sangat putus asa," Presiden Moon Jae-in mengatakan pada pertemuan para pembantu pada hari Jumat, ketika menyerukan parlemen untuk segera mengeluarkan anggaran tambahan dengan langkah-langkah untuk "menyelesaikan kesulitan mata pencaharian rakyat."

Aturan anti-pandemi lainnya seperti pembatasan enam orang pada pertemuan pribadi, karantina tujuh hari untuk kedatangan internasional, mandat masker di ruang publik, dan izin vaksin untuk berbagai bisnis, akan berlaku hingga setidaknya 13 Maret, setelah pemilihan, kata pejabat.

Seiring dengan meningkatnya kasus, Korea Selatan telah mengurangi strategi pelacakan, penelusuran, dan karantina yang membantunya mengendalikan gelombang sebelumnya. Sekarang orang dengan sedikit atau tanpa gejala dirawat di rumah, bukan di fasilitas kesehatan, dan hanya orang-orang dalam kelompok prioritas yang mendapatkan akses langsung ke tes PCR gratis. Yang lain harus terlebih dahulu melakukan tes antigen cepat untuk diagnosis awal yang lebih cepat.

Beberapa ahli memperingatkan kasus harian masih bisa berlipat ganda atau tiga kali lipat dan menyerukan untuk mempertahankan langkah-langkah jarak sosial. Pihak berwenang mengatakan sejauh ini kasus serius masih dapat ditangani, dan kematian relatif rendah.

Lebih dari 58 persen dari 52 juta penduduk negara itu telah menerima suntikan vaksin. Secara keseluruhan, lebih dari 44 juta orang, terhitung 86,2 persen dari populasi, telah divaksinasi lengkap. KDCA mengatakan 109.831 kasus COVID-19 baru telah dilaporkan pada tengah malam pada hari Kamis, sehingga total negara menjadi 1.755.809. Tambahan 45 kematian dilaporkan, dengan total 7.283.

FOLLOW US