JAKARTA - Penjualan Surat Berharga Negara (SBN) Ritel seri Obligasi Negara Ritel ORI021 di Bareksa mencetak rekor tertinggi dibandingkan penjualan obligasi negara ritel sebelumnya.

Seperti dikutip dari bareksa.com, Co-founder/CEO Bareksa, Karaniya Dharmasaputra, menjelaskan kontribusi porsi nilai penjualan ORI021 dari Bareksa terhadap total penjualan nasional melesat lebih dari dua kali lipat dibandingkan seri ORI sebelumnya yaitu ORI020.

Nilai penjualan ORI021 naik tiga kali lipat dibandingkan penjualan ORI020 yang ditawarkan tahun lalu dan jumlah investor baru yang bertransaksi SBN Ritel naik 3,5 kali lipat. Ini rekor tertinggi sepanjang sejarah penjualan SBN di Bareksa.

“Capaian ini kembali menjadi bukti bahwa di tahun ketiga pandemi ini masih terjadi akselerasi investasi ritel melalui teknologi dan platform digital seperti Bareksa. Ini fenomena penting bagi upaya pemulihan ekonomi nasional,” kata Karaniya.

Data Direktorat Pembiayaan dan Pengelolaan Risiko Kementerian Keuangan RI menunjukkan total angka penjualan ORI021 secara nasional mencapai Rp 25,1 triliun, naik 67% dari realisasi penjualan ORI020 yang hanya Rp 15 triliun.

Data yang menarik terkait penjualan ORI021 di Bareksa adalah jumlah investor wanita yang mendominasi dengan jumlah 50% lebih tinggi daripada jumlah investor pria.

Selain itu, investor dari kalangan muda milenial berusia 25-35 tahun juga mendominasi 50% jumlah dan menyumbang 25% nominal pembelian ORI021 di Bareksa.

Seri ORI021 merupakan SBN ritel yang dapat diperdagangkan (tradable) secara online, yang diterbitkan pertama kali tahun ini. Seri ini merupakan satu dari enam seri SBN Ritel yang direncanakan akan diterbitkan oleh Pemerintah dengan perkiraan target sebesar Rp 100 triliun.

Di tengah situasi sulit akibat Covid-19, nilai penjualan SBN terus meningkat. Jumlah investor juga terus naik.

Ketidakpastian ekonomi akibat pandemi mendorong masyarakat untuk berinvestasi melalui platform digital, untuk mempersiapkan keuangan mereka di masa mendatang. SBN yang dijamin pemerintah 100% menjadi pilihan investasi yang aman dalam situasi tidak menentu ini. (*)