• News

Penggali Temukan Kuburan Romawi berusia 2.000 Tahun di Gaza

Yati Maulana | Jum'at, 18/02/2022 10:30 WIB
Penggali Temukan Kuburan Romawi berusia 2.000 Tahun di Gaza Penggali menemukan kuburuan Romawi berusia sekitar 2.000 tahun di Jalur Gaza. Foto: Reuters

JAKARTA - Sebuah pemakaman Romawi berusia 2.000 tahun yang berisi setidaknya 20 kuburan yang diberi hiasan, ditemukan para penggali di dekat garis pantai di Jalur Gaza utara. Kementerian barang antik menyebutnya sebagai penemuan lokal paling penting dalam dekade terakhir.

Gaza kaya dengan barang antik yang telah menjadi tempat perdagangan penting bagi banyak peradaban, dari Mesir kuno dan Filistin yang digambarkan dalam Alkitab, melalui kekaisaran Romawi dan perang salib.

Reruntuhan yang ditemukan di sana termasuk sisa-sisa pengepungan oleh Alexander Agung serta invasi Mongol.

Dua puluh kuburan Romawi telah ditemukan sejauh ini dan tim berharap untuk menggali total 80 kuburan di dalam kuburan seluas 50 meter persegi. Hanya dua kuburan telah dibuka, satu berisi sisa-sisa kerangka dan beberapa guci tanah liat.

Karena bentuk kuburan dan dekorasi yang relatif berornamen, mereka kemungkinan milik "orang-orang berpangkat tinggi" di kekaisaran Romawi selama abad pertama, kata Jamal Abu Rida, direktur jenderal Kementerian Pariwisata dan Purbakala Gaza yang dikutip Reuters,

Tidak seperti kuburan Muslim dari periode selanjutnya yang menghadap utara ke selatan, kuburan Romawi terletak dari timur ke barat, katanya.

“Kami telah membuat beberapa penemuan di masa lalu, ini adalah penemuan arkeologi terpenting dalam 10 tahun terakhir,” kata Abu Rida.

Daerah itu tertutup bagi wartawan dan publik sementara situs itu diatur dan dibuat aman bagi pengunjung, kata kementerian itu.

Situs, yang diawasi oleh tim ahli Prancis, ditemukan oleh kru konstruksi yang bekerja pada proyek perumahan yang didanai Mesir. Ketika mereka menemukan beberapa batu bata kuno yang besar di kuburan, mereka berhenti bekerja dan memanggil para arkeolog.

Gaza dijalankan oleh kelompok Islam Palestina Hamas, yang telah berperang empat kali dengan Israel sejak 2008.

Konflik telah melumpuhkan ekonomi lokal dan pihak berwenang biasanya melibatkan kelompok internasional untuk membantu menggali dan melestarikan temuan arkeologi, kata Abu Rida.

FOLLOW US