• News

Jet Tempur Myanmar Jatuh di Danau, Pilot Tewas

Akhyar Zein | Kamis, 17/02/2022 20:42 WIB
Jet Tempur Myanmar Jatuh di Danau, Pilot Tewas Jet Tempur Myanmar Jatuh di Danau, Pilot Tewas (foto: goadnews.com)

JAKARTA - Sebuah jet tempur Myanmar jatuh ke sebuah danau di barat laut negara itu pada hari Rabu, media pemerintah melaporkan. Media itu mengatakan kemungkinan insiden itu terkait kerusakan teknis.

Kecelakaan itu terjadi di daerah di mana ada pertempuran aktif antara tentara Myanmar dan pasukan yang menentang rezim militer. Militer kemudian mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pilot telah meninggal.

MRTV yang dikelola negara mengatakan pesawat itu jatuh ke danau 16 kilometer (10 mil) utara kota Sagaing. Pesawat itu kehilangan kontak dengan pangkalan udara militer di Tada-U di negara tetangga Mandalay pada pukul 10:43 pagi saat memulai manuver pelatihannya, kata laporan itu.

Seorang pekerja penyelamat setempat mengatakan bagian tubuh yang ditemukan di lokasi kecelakaan telah dibawa pergi oleh helikopter militer. Dia mengatakan pesawat yang jatuh adalah model buatan China, dicat dengan warna biru standar yang disukai oleh Angkatan Udara.

Penyelamat, yang berbicara dengan syarat anonim karena dia tidak berwenang untuk berbicara kepada media, mengatakan tidak ada korban yang dilaporkan di lapangan.

Seorang penduduk setempat, yang juga meminta agar namanya tidak digunakan untuk menghindari tuduhan pemerintah, mengatakan bahwa penduduk desa mendengar suara "sangat keras" dari pesawat yang jatuh di dekat pantai tenggara Danau.

Wilayah Sagaing – salah satu dari tujuh wilayah administratif Myanmar, adalah kubu perlawanan bersenjata terhadap militer yang berkuasa, yang merebut kekuasaan pada Februari tahun lalu dari pemerintah terpilih Myanmar, Aung San Suu Kyi. Penolakan terhadap pengambilalihan itu awalnya damai, tetapi penggunaan kekuatan mematikan oleh pihak berwenang meningkatkan konflik menjadi apa yang oleh beberapa pakar PBB digambarkan sebagai perang saudara.

Kejahatan besar yang dilakukan oleh militer, termasuk serangan udara, mengusir beberapa ribu orang dari rumah mereka dan menyebabkan korban sipil dalam jumlah yang tidak diketahui.

Sebagian besar jet tempur Angkatan Darat Burma berasal dari China atau Rusia, yang juga memasok persenjataan lainnya. Banyak negara Barat mempertahankan embargo senjata, di samping sanksi lainnya.

FOLLOW US