• News

Israel Tolak Permintaan Ukraina Untuk Membeli Iron Dome

Akhyar Zein | Selasa, 15/02/2022 19:37 WIB
Israel Tolak Permintaan Ukraina Untuk Membeli Iron Dome Sistem pertahanan rudal Iron Dome milik Israel ( Nehemia Gershuni/foto: wikipedia.org)

JAKARTA - Israel dilaporkan telah menolak penjualan sistem pertahanan rudal Iron Dome ke Ukraina, menurut wartawan dan penulis terkenal Israel Nadav Eyal seperti dilansir Anadolu Agency.

Dalam kolom yang ditulis untuk harian Israel Yedioth Ahronoth, Eyal mengatakan penolakan Israel untuk memasok Ukraina dengan teknologi itu untuk menghindari kekecewaan Rusia.

“Dalam upaya untuk menghindari dengan segala cara, keterlibatan Israel dalam krisis antara Rusia dan Ukraina, Israel menolak untuk menjual sistem pertahanan rudal Iron Dome ke Kyiv agar tidak mengganggu Rusia,” kata penulis Revolt: The Worldwide Uprising Melawan Globalisasi.

Tel Aviv waspada ditarik ke dalam konflik karena “penempatan Rusia di Suriah berarti kedua negara sebenarnya berbagi perbatasan,” katanya.

Ukraina awalnya mengajukan permintaannya ke AS karena sistem pertahanan "dikembangkan bersama oleh Israel dengan Pentagon," tambah Eyal.

“Kyiv memulai kampanye tekanan pada anggota parlemen di Washington untuk memfasilitasi kesepakatan. Ukraina juga secara resmi meminta AS untuk mengerahkan sistem rudal patriot Amerika dan Iron Dome di wilayah mereka musim semi lalu, sebelum invasi Rusia ke negara itu menjadi nyata, ”kata wartawan itu.

Namun, kesepakatan antara kedua sekutu “tidak memungkinkan penjualan teknologi kepada pihak ketiga tanpa persetujuan bersama,” tambahnya.

Meskipun demikian, beberapa anggota Kongres “telah memasukkan amandemen yang melekat pada RUU pertahanan 2022 yang akan menekan Gedung Putih untuk menjual atau mentransfer sistem pertahanan udara dan rudal ke Ukraina, termasuk Iron Dome,” menurut Eyal.

Situasi ini menempatkan Israel dalam “posisi yang rumit.”

Israel “dapat menolak permintaan AS untuk memasok Ukraina dengan teknologi, atau menghadapi risiko konfrontasi dengan Rusia,” katanya.

Israel menggunakan sistem pertahanan Iron Dome untuk mencegat rudal jarak pendek dan roket yang ditembakkan oleh kelompok perlawanan Palestina dari Jalur Gaza Mei lalu.

Ketegangan antara Rusia, Ukraina dan Barat baru-baru ini meningkat karena kemungkinan invasi ke Ukraina oleh Rusia.

Moskow, menurut pejabat Ukraina, baru-baru ini mengumpulkan lebih dari 100.000 tentara di dekat Ukraina, memicu kekhawatiran bahwa Kremlin dapat merencanakan serangan militer lain terhadap bekas tetangga Sovietnya.

Rusia telah membantah bahwa mereka sedang bersiap untuk menyerang dan menuduh negara-negara Barat merusak keamanannya melalui ekspansi NATO ke perbatasannya.

FOLLOW US