• Hiburan

13 Februari Hari Radio Sedunia, Simak Sejarah & Kenapa Kita Tetap Butuh Radio!

Tri Umardini | Minggu, 13/02/2022 13:01 WIB
13 Februari Hari Radio Sedunia, Simak Sejarah & Kenapa Kita Tetap Butuh Radio! Ilustrasi mendengarkan radio. FOTO: ISTOCK

JAKARTA - Hari Radio Sedunia diperingati setiap 13 Februari. Apakah kamu masih mendengarkan siaran radio, untuk berita terkini atau musik?


Kendati kini zaman sudah serba digital ternyata masih banyak lho orang yang mendengarkan radio.

Terutama sebagai teman perjalanan di mobil. Saat berangkat kerja sembari memonitor informasi kemacetan lalu lintas, berita terkini, atau mendengarkan musik.

Nah tepat hari ini, 13 Februari adalah Hari Radio Sedunia. Simak sejarah Hari Radio Sedunia dikutip dari NationalToday!

Sejarah Hari Radio Sedunia

Radio adalah media yang telah mempertahankan penggunaannya dari waktu ke waktu.

Radio sebagai platform untuk memberikan informasi, mendidik orang, memungkinkan ekspresi lintas budaya, dan tentu saja, memainkan semua musik favorit.

Secanggih apapun teknologi, radio merupakan media yang tak tergantikan.

Banyak orang dalam sejarah telah berkontribusi untuk menyempurnakan gelombang dan frekuensi radio, tetapi penemu Italia Guglielmo Marconi-lah yang membuktikan kelayakan komunikasi melalui radio.

Dia mengirim dan menerima telegram melalui sinyal radio pertama dalam sejarah dari Italia pada tahun 1895.

Stasiun radio pertama di Amerika didirikan di Pittsburgh pada tahun 1919, dan radio FM memulai debutnya pada tahun 1939.

Penyiaran melalui radio menjadi digital pada tahun 1994, ketika radio streaming dimulai melalui internet.

Ini disertai dengan stasiun radio 24 jam pertama yang hanya menggunakan internet.

Hari Radio Sedunia pertama kali diusulkan oleh Spanyol pada bulan September 2010.

Dengan dukungan dari asosiasi penyiaran di seluruh dunia, itu diterima dengan suara bulat oleh Negara-negara Anggota UNESCO pada November 2011.

Pada tahun 2011, pada sesi ke-36 Konferensi Umum UNESCO, 13 Februari diproklamasikan sebagai Hari Radio Sedunia.

Tanggal ini dipilih oleh direktur jenderal UNESCO karena merupakan tanggal ulang tahun layanan penyiaran internasional Perserikatan Bangsa-Bangsa, yang dibentuk pada 13 Februari 1946.

Tanpa menggunakan konten atau videografi yang mahal, radio adalah satu-satunya media penyiaran saat ini yang menyajikan hiburan, berita lokal, pembaruan olahraga, diskusi, musik yang bagus, dan merupakan cara yang efektif untuk pemasaran.

Hari Radio Sedunia diperingati untuk melestarikan media yang tak lekang oleh waktu, dan menciptakan kesadaran akan pentingnya radio.

Orang-orang dan media didorong untuk menggunakan radio untuk penyebaran informasi, jaringan, dan meningkatkan komunikasi di seluruh dunia.

Kendati secara fisik bentuk radio kini sudah berbeda, radio tetap dicintai dan dibutuhkan masyarakat dengan berbagai alasan berikut:

1. Radio menjangkau semua orang

Seperti yang diketahui bahwa Radio lebih lama daripada jenis media penyiaran lainnya.
Itu berarti lebih banyak orang memiliki akses ke sana daripada kebanyakan teknologi lainnya.

Setiap tahun pada Hari Radio Sedunia, para ahli di lapangan bergabung bersama untuk mencari cara menjangkau komunitas yang terisolasi.

Hari Radio Sedunia memastikan semua orang, tidak peduli seberapa pusat atau jauh, memiliki akses ke informasi.

2. Radio diakses gratis

Ada banyak cara untuk mendapatkan berita, informasi, dan hiburan. Jika mendapatkannya dari televisi kabel atau internet, kamu mungkin harus membayar untuk itu.

Berbeda dengan radio, kamu bisa mendapatkannya gratis di mobil, di kafe, dan bahkan di lift.

3. Hari Radio Sedunia diperingati secara sosial

Setiap tahun ratusan acara diadakan di seluruh dunia.

Ada tema tahunan yang berbeda tetapi mereka selalu berhubungan dengan sesuatu yang sadar sosial.

Pada tahun 2015, temanya adalah `Radio di Saat Darurat dan Bencana.`

Pada tahun 2014 mengangkat tema `Kesetaraan Gender dan Pemberdayaan Perempuan di Radio.` (*)

 

FOLLOW US