• News

Hong Kong Perpanjang Larangan Penerbangan dari Delapan Negara

Yati Maulana | Sabtu, 12/02/2022 13:30 WIB
Hong Kong Perpanjang Larangan Penerbangan dari Delapan Negara Bandara Hong Kong tangguhkan penerbangan dari 150 negara karena Covid. Foto: Reuters

JAKARTA - Hong Kong pada hari Jumat memperpanjang larangan penerbangan masuk dari delapan negara, termasuk Amerika Serikat dan Inggris, dan ditambah lagi dari satu negara yakni Nepal yang diberlakukan hingga 4 Maret. Pemerintah mengatakan, mereka khawatir atas peningkatan wabah virus Covid-19.

Negara lainnya adalah Australia, Kanada, Prancis, India, Pakistan, dan Filipina. Penerbangan ke Hong Kong turun 90 persen dan hampir tidak ada yang diizinkan untuk transit karena pusat keuangan itu mengisolasi dirinya dari dunia dengan harapan dapat menahan wabah virus corona, meskipun infeksi baru sebagian besar merupakan transmisi lokal.

Hong Kong melaporkan 986 infeksi virus corona baru pada hari Kamis ketika pihak berwenang berjuang untuk menahan wabah. Para ahli medis memperingatkan bahwa kemungkinan jumlahnya bisa mencapai 28.000 kasus harian pada akhir Maret, dengan orang tua yang tidak divaksinasi menjadi kekhawatiran khusus.

Peningkatan kasus, naik 10 kali lipat sejak 1 Februari, terbukti menjadi ujian terbesar bagi kebijakan penekanan virus "nol dinamis" di pusat keuangan global itu, yang mengubahnya menjadi salah satu kota paling terisolasi di dunia.

Mengikuti China daratan, Hong Kong berusaha untuk mengekang wabah sesegera mungkin dengan strategi nol-Covid. Berbeda dengan banyak tempat lain yang mencoba "hidup dengan Covid", mengandalkan tingkat vaksinasi yang tinggi untuk memberikan perlindungan sambil mengurangi pembatasan.

Varian Omicron yang menyebar cepat sedang menguji kedua pendekatan, meskipun para ahli mengatakan strategi Hong Kong terlihat semakin tidak berkelanjutan dengan kasus-kasus yang membengkak.

Kota itu tidak dapat mencoba untuk hidup dengan virus karena lebih dari 50 pesen lansia belum divaksinasi. Sekitar 82 persen penduduk kota telah memiliki setidaknya satu suntikan vaksin tetapi banyak orang tua ragu-ragu. Tiga lansia telah meninggal minggu ini karena virus corona, kata pihak berwenang pada hari Kamis.

Namun, tingkat vaksinasi akhirnya mulai melonjak dalam beberapa hari terakhir, terutama di kalangan orang tua, karena infeksi meningkat dan tindakan anti-virus yang lebih keras seperti paspor vaksin sedang diberlakukan.

Hong Kong telah melaporkan lebih dari 4.000 infeksi selama dua minggu terakhir, dibandingkan hanya dua pada bulan Desember, menjadikan penghitungannya menjadi lebih dari 18.000 sejak wabah dimulai pada tahun 2020, dengan 216 kematian, angka yang jauh lebih rendah daripada yang terlihat di kota-kota besar lainnya di seluruh dunia.

FOLLOW US